USDJPY turun -1,3% pada hari Rabu. Yen pada hari Rabu memperpanjang reli minggu ini ke level tertinggi dalam 5 minggu terhadap dolar. Yen mendapat dukungan pada hari Rabu dari penurunan imbal hasil T-note. Selain itu, divergensi bank sentral berdampak positif bagi yen, dengan Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga bulan depan sementara BOJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga. USDindex melemah -0,86% dan mencatat level terendah dalam 2 minggu. Penguatan euro dan yen pada hari Rabu melemahkan dolar. Selain itu, berita ekonomi AS yang beragam pada hari Rabu mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, sehingga melemahkan perbedaan suku bunga dolar.
Sementara GBPJPY telah menurun selama lima hari perdagangan berturut-turut, diperdagangkan di bawah 192,00. Tekanan ke bawah pada GBPJPY tampaknya berasal dari meningkatnya penghindaran risiko menyusul ancaman tarif baru dari Presiden Trump, yang telah meredam sentimen pasar dan memberikan dukungan bagi yen sebagai safe haven. Namun, karena investor meredam ekspektasi mereka terhadap kenaikan suku bunga BOJ pada bulan Desember, penguatan yen mungkin terbatas.
Pekan lalu, Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyarankan, bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi paling cepat pada bulan Desember. Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan pada hari Selasa, bahwa ia akan menuntut kenaikan upah yang signifikan dari perusahaan-perusahaan selama negosiasi tahunan “Shunto” musim semi mendatang. Namun, potensi penurunan untuk GBPJPY kemungkinan akan terbatas, karena pound didukung oleh berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh BOE pada bulan Desember.
Sebagian besar pembuat kebijakan di BOE cenderung mendukung pendekatan bertahap terhadap pelonggaran moneter. Pada saat yang sama, didukung oleh lingkungan risiko global yang kuat, pound memiliki ruang untuk menguat lebih lanjut. Faktor-faktor ini, bersama dengan ketahanannya terhadap risiko geopolitik, menunjukkan bahwa sentimen bullish untuk pound tetap sangat kuat. Dinamika risiko global dan nilai beta positif menunjukkan bahwa pound akan mendapat dukungan, terutama jika pasar saham AS terus meningkat, yang akan menguntungkan pound terhadap mata uang sensitif suku bunga lainnya seperti yen Jepang.
Dari perspektif teknis, pergerakan harga GBPJPY [W] dari 208,09 dilihat sebagai koreksi terhadap keseluruhan reli dari terendah 2020 di 123,81. Kisaran konsolidasi semestinya ditetapkan di atas EMA 200 bar atau rentang antara retracement 38,2% [dari penarikan 123,81 hingga 208,09] yaitu 175,86 dan 208,09. Namun, penembusan yang menentukan dari 175,86 akan menunjukkan, bahwa koreksi yang lebih dalam sedang berlangsung.
Sementara pada periode yang lebih kecil [H8], penurunan GBPJPY dari 199,79 masih berlanjut dan bias intraday tetap pada sisi negatif. Dukungan selanjutnya terlihat di angka bulat 190,00 dan trendline naik. Rebound 190,66 pada sesi sebelumnya berkemungkinan menguji resistensi intraday 192,60. Pada sisi positif, pergerakan di atas resistensi minor 194,61 akan mengubah bias intraday menjadi netral terlebih dahulu.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.