Minyak mentah mungkin mendapat dukungan, karena potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Rakyat Tiongkok, yang dapat merangsang aktivitas ekonomi di Tiongkok dan meningkatkan permintaan minyak.
Minyak mentah USOIL berjangka naik lebih dari 1% di kisaran $70 per barel pada hari Senin, menyusul penurunan 8,4% minggu lalu, didorong oleh ketegangan Timur Tengah yang mengancam gangguan pasokan dan langkah stimulus ekonomi oleh China sebagai importir minyak terbesar di dunia. Meningkatnya konflik antara Israel dan Hizbullah, dan sumpah Israel untuk membalas Iran, telah meningkatkan risiko geopolitik. Selama akhir pekan, pesawat nirawak Hizbullah menargetkan kediaman Perdana Menteri Netanyahu, yang mendorong Israel untuk melancarkan serangan militer di Lebanon.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat, bahwa ada peluang untuk mengatasi konflik yang sudah berlangsung lama antara Israel dan Iran, yang menunjukkan potensi stabilitas di kawasan tersebut. Perkembangan seperti itu secara historis memainkan peran penting dalam membentuk dinamika harga minyak, dan meredanya ketegangan saat ini dapat menghasilkan prospek pasokan yang lebih stabil.
Sementara itu, China menerapkan langkah-langkah stimulus, termasuk pemotongan suku bunga pinjaman, untuk menghidupkan kembali pertumbuhan. Terlepas dari perkembangan ini, kekhawatiran tetap ada atas permintaan yang lemah dan perkiraan meningkatnya pasokan minyak global, dengan OPEC+ bersiap untuk memulihkan produksi mulai Desember.
Lanskap ekonomi yang lebih luas menghadirkan tantangan. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok pada kuartal ketiga tahun 2024 tercatat pada tingkat tahunan sebesar 4,6%. Meskipun angka ini sedikit melampaui ekspektasi pasar sebesar 4,5%, angka ini merupakan penurunan marjinal dari pertumbuhan 4,7% yang terlihat pada kuartal sebelumnya. Momentum ekonomi yang melambat ini menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan minyak yang berkelanjutan, karena pertumbuhan ekonomi merupakan pendorong penting konsumsi energi.
Di pasar minyak berjangka, USOIL telah menembus di bawah level angka bulat $70,00, yang mengonfirmasi bias bearish di pasar, meskipun pada perdagangan hari Senin terjadi pengembalian dari penurunan akhir pekan. Secara teknis, potensi penurunan lebih lanjut masih dapat berlaku, dengan ekspektasi penurunan menuju level $66,29 atau $65,22. Resistance dinamis SMA 20 hari, dapat menjadi fokus utama bagi pedagang, selama harga di perdagangkan di bawahnya, tekanan jual tetap ada. Sebaliknya, pergerakan di atas SMA 20 hari, dapat meningkatkan harapan pedagang teknis untuk pengujian terhadap level harga $75,00. Sentimen tetap hati-hati di balik dominasi soal perang dan pertumbuhan permintaan.
Harga minyak minggu ini mungkin dipengaruhi oleh data inventaris yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA). Penurunan inventaris dapat meyakinkan investor bahwa permintaan tetap kuat. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga dapat terus mempengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.