Minyak Mentah Melonjak Akibat Roket Iran

Harga minyak mentah USOIL [WTI] melonjak 3% di atas $70 per barel pada hari Selasa, setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal balistik ke Israel, meningkatkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah. Pasukan Pertahanan Israel mencegat sejumlah besar rudal dan menyatakan bahwa tidak ada lagi ancaman udara langsung dari Iran, yang memungkinkan orang-orang keluar dari tempat perlindungan.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam, dengan Israel mengintensifkan serangan udaranya terhadap Hizbullah, milisi yang didukung Iran menewaskan pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Pada hari Selasa, Israel mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.

Tingkat reaksi pasar minyak akan bergantung pada ruang lingkup dan kerusakan dari setiap serangan Iran, yang dapat menentukan respons Israel dan semakin mengganggu stabilitas kawasan tersebut. Di tempat lain, Libya sedang bersiap untuk memulai kembali produksi minyaknya setelah menyelesaikan konflik internal. Libya memproduksi 1,2 juta barel per hari, tetapi produksi turun hingga di bawah 450 ribu barel pada bulan Agustus karena ketidakstabilan politik.

Situasi yang berkembang jelas, namun jika Israel mulai menyerang fasilitas minyak mentah Iran atau blokade di Selat Hormuz, minyak mentah bisa lepas landas. Di tempat lain, kita akan melihat pertemuan besar OPEC, yang akan memberikan beberapa jawaban atas berita pangsa pasar yang mencuat minggu lalu mengenai Arab Saudi dan potensi mereka untuk mengabaikan target harga $100, serta kemungkinan penundaan lebih lanjut pemotongan produksi dari OPEC setelah Desember.

Sementara itu, Pusat Badai Nasional melacak 5 sistem badai di cekungan Atlantik hingga pagi ini, dengan badai tropis Kirk diperkirakan akan menjadi badai pada akhir minggu ini. Hingga kemarin, menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS, 3% produksi minyak mentah dan 1% produksi gas alam di Teluk Meksiko masih offline setelah Badai Helene.

Dari perspektif teknis, peningkatan tensi geopolitik bisa mengantarkan minyak untuk bergerak lebih tinggi, namun sentimen negatif masih menghantui permintaan. Posisi harga saat ini berada di atas EMA 20 hari, tetapi masih di bawah support 71,42 yang menjadi resistansi saat ini. RSI terlihat netral pada level 50,00. Pergerakan di atas 71,42 akan mengkonfirmasi botomming 65,22 dan harga dapat bergerak untuk menguji EMA 50 hari di sekitar 72,79, dan lebih jauh untuk level penting 75,00.  Sepanjang support 71,42 bertahan, harga minyak dapat kembali memasuki fase konsolidasi.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu – Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.