- Permintaan yang signifikan dari Tiongkok terus mendorong harga Emas lebih tinggi!
- Tiongkok telah menggunakan aset safe haven untuk melindungi bank sentral dan cadangan devisanya seiring terdepresiasinya Yuan Tiongkok selama 2 tahun terakhir.
- Para ekonom memperkirakan tingginya permintaan dari Tiongkok mungkin mengindikasikan potensi inflasi Tiongkok yang lebih tinggi. Hal ini mungkin merupakan efek domino dari penurunan suku bunga dan kebijakan fiskal yang ekspansif.
- Emas turun 0,30% pada sesi Asia pagi kemarin, namun tetap berada di atas posisi terendah kemarin.
XAUUSD – Tiongkok Mendorong Harga Emas Lebih Tinggi Dan Tampaknya Menjauh Dari Dolar!
Harga Emas turun 0,33% pada sesi Asia kemarin, namun aset tersebut tetap berada di atas kisaran harga sehari sebelumnya. Dengan menggunakan impuls wave berbasis level Fibonacci kemarin, harga juga masih diperdagangkan di atas 50,00 dan tidak melintasi di bawah 61,8. Oleh karena itu, kemungkinan pergerakan harga naik tetap ada.
Pergerakan harga juga akan sangat dipengaruhi oleh data perekonomian AS sore kemarin. AS akan mempublikasikan inflasi produsen dan penjualan ritel terbaru. Pada bulan sebelumnya, keduanya mendukung harga Emas seiring dengan kenaikan inflasi, namun penurunan suku bunga tetap menjadi “jalan utama ke depan”. Analis percaya Indeks Harga Produsen AS akan kembali terbaca 0,3% dan penjualan ritel akan sepenuhnya mengoreksi penurunan 0,8% dari bulan sebelumnya. Jika penjualan ritel mengecewakan, permintaan Emas bisa kembali naik.
Investor juga mencatat harga minyak telah naik ke level tertinggi sejak November tahun lalu. Jika harga tidak terkoreksi ke bawah, inflasi mungkin menjadi lebih kaku dari perkiraan sebelumnya. Hal ini juga merupakan kekhawatiran yang telah disuarakan oleh Departemen Keuangan dan Yellen dalam 24 jam terakhir. “Saya tidak berharap ini akan menjadi jalan yang mulus dari bulan ke bulan, namun trennya jelas menguntungkan,” kata Yellen.
Menurut Administrasi Bea Cukai Federal Swiss, permintaan yang lebih tinggi sebagian besar disebabkan oleh Tiongkok. Badan Bea Cukai Federal Swiss menyatakan bahwa ekspor fisik ke Tiongkok akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024. Investor juga mempertanyakan apakah Tiongkok meningkatkan eksposur terhadap Emas untuk melakukan mitigasi terhadap Dolar. Selain itu, inflasi Tiongkok diperkirakan akan kembali meningkat karena kebijakan ekspansif pada tahun 2023. Menurut bursa CME, rata-rata volume perdagangan selama lima sesi terakhir adalah posisi 511.5 ribu, yang merupakan posisi tertinggi tahun ini, jauh melebihi rata-rata bulan Februari dari 267.0K transaksi.
Indeks Dolar AS pada sesi Asia kemarin telah menguat +0.18%. Namun indeks melemah tipis pada pembukaan sesi Eropa. Investor juga akan terus mencermati indeks pasca rilis PPI dan Penjualan Ritel. Jika indeks terus naik, harga Emas bisa tertekan. Namun, jika Dolar melemah seiring dengan penjualan ritel, permintaan Emas berpotensi meningkat.
Harga kemungkinan tidak akan melanjutkan tren yang terlihat minggu lalu, menurut analis. Namun, hal ini tidak serta merta menunjukkan bahwa harga sedang anjlok. Banyak analis percaya bahwa aset tersebut akan membentuk kisaran baru dan mencakup kisaran yang lebih luas. Hal ini memberikan investor kesempatan untuk menggunakan strategi pengembalian dan lebih memperhatikan level support dan resistance. Level support utama terbaru dapat dilihat di $2,148 dan level resistance di $2,185.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Michalis Efthymiou
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.