Menyusul pengumuman Kementerian Energi Arab Saudi, bahwa mereka akan memperpanjang pemotongan produksi sukarela satu juta barel per hari hingga bulan September, dengan prospek penurunan tambahan dan perpanjangan ekstra, harga minyak berjangka naik kembali pada perdagangan hari Kamis (03/08). Pemotongan produksi Saudi mempertahankan produksi minyak mentahnya sekitar 9 juta barel per hari, level terendah dalam beberapa tahun. Juga, produksi minyak mentah OPEC di bulan Juli turun -900 ribu bph ke level terendah 1 tahun di 27,79 juta bph. Komite Pemantauan Menteri Gabungan OPEC+ akan mengadakan tinjauan online pada hari Jum’at untuk mengukur dampak dari pengurangan pasokan kelompok tersebut.
Selain itu, Rusia mengumumkan akan mengurangi pengiriman minyak sebesar 300.000 barel per hari, hingga September. Sebelumnya, Rusia berjanji untuk memangkas produksi minyak mentahnya sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus yang lalu. Sementara Amerika Serikat mengalami penurunan stok yang dramatis yang menyebabkan tingkat keseluruhan stok minyak nasional mencapai level terendah sejak Januari 2023. Produksi minyak mentah AS jauh di bawah rekor tertinggi Februari 2020 sebesar 13,1 juta barel per hari.
Disamping pemotongan produksi minyak, yang berkontribusi pada kenaikan harga adalah peningkatan impor minyak China yang diungkapkan oleh statistik perdagangan pemerintah naik +4,6% m/m pada bulan Juni, menjadi 12,72 juta barel per hari, tertinggi dalam tiga tahun.
Tinjauan Teknis
USOIL, D1 menguat lebih dari 2% pada perdagangan hari Kamis (03/08), setelah sempat turun pada hari Rabu. Harga saat ini masih diperdagangkan di atas $80.00 dengan resistance kunci berada pada $83.48 yang merupakan harga tertinggi pada bulan April. Fakta bahwa perpanjangan pemotongan produksi membawa harga hingga $80.00, belum mengindikasikan kenaikan yang signifikan, ditengah penurunan impor minyak mentah India. Pada bulan Juni impor India dilaporkan turun -1,3% y/y menjadi 19,7 MMT, terendah dalam 7 bulan.
Memang saat ini harga duduk di atas EMA 200 hari, namun RSI telah menunjukkan kejenuhan beli. MACD masih berada di zona beli memvalidasi reli baru-baru ini. Penembusan resistance kunci $83.48, kemungkinan dapat membawa kenaikan untuk menguji resistance $93.69, tapi sepertinya harus diimbangi dengan peningkatan permintaan. Sementara pergerakan di bawah EMA 200 hari, dukungan $74.67 atau minimal $75.00 dapat menjadi penahan yang diincar pelaku pasar.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi umum, hanya sebagai informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.