Kanada merilis angka CPI April awal pekan ini,dengan pembacaan headline 0,7% m/m vs 0,5% yang diperkirakan. Harga bensin (+6,3%) berkontribusi paling besar terhadap pergerakan headline bulan ke bulan. Tidak termasuk bensin, CPI bulanan naik 0,5%. Selama periode 12 bulan, CPI meningkat dari 4,3% y/y menjadi 4,4% y/y, di atas ekspektasi 4,1% y/y. Ini merupakan percepatan pertama CPI utama sejak Juni 2022. Statistik Kanada mengatakan, bahwa harga sewa yang lebih tinggi dan biaya bunga hipotek berkontribusi paling besar terhadap kenaikan CPI semua item.
Median CPI melambat dari 4,5% y/y menjadi 4,2% y/y, di bawah ekspektasi 4,3% y/y. CPI terpangkas turun dari 4,4% y/y menjadi 4,2% y/y, di atas ekspektasi 4,1% y/y. CPI umum melambat dari 6,0% y/y menjadi 5,7% y/y, di atas ekspektasi 5,5% y/y.
Ekspektasi pasar untuk suku bunga Kanada telah berubah tajam sebagai akibat dari laporan CPI minggu ini dan data ekonomi lainnya yang lebih baik dari perkiraan secara keseluruhan. Kini, pasar telah mengubah perkiraan mereka untuk perubahan suku bunga BOC, setidaknya satu penurunan suku bunga pada akhir tahun menjadi hampir sepenuhnya mendiskon kenaikan suku bunga lainnya pada akhir kuartal ketiga. Lebih cepat lagi, para pedagang sekarang memperkirakan peluang 30% dari kenaikan suku bunga pada pertemuan BOC mendatang pada awal bulan Juni.
Sementara itu, perekonomian Jepang memberikan kinerja yang kuat di Q1, berkembang pada tingkat tahunan sebesar 1,6%, yang secara signifikan melampaui ekspektasi sebesar 0.7%. Ini menandai ekspansi pertama dalam tiga kuartal, berkat kombinasi yang kuat dari konsumsi swasta yang kuat dan peningkatan pariwisata dalam negeri. Dari sisi GDP riil yang disesuaikan dengan inflasi, terjadi peningkatan sebesar 0.4% q/q, mengalahkan perkiraan pertumbuhan sebesar 0.1% q/q. Data positif menandakan kebangkitan ekonomi Jepang disambut baik, menandakan potensi pembalikan arah setelah periode singkat resesi teknis.
Data Ekspor Jepang menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,6% y/y menjadi ¥8288 miliar di bulan April. Meskipun ini mewakili pertumbuhan ekspor terendah sejak Februari 2021, ini masih menandai angka ekspor terbesar untuk bulan April. Ekspor ke China turun -2,9% y/y, menandai penurunan selama lima bulan berturut-turut didorong oleh penurunan pengiriman mobil, suku cadang mobil dan baja. Demikian pula, ekspor ke Asia secara keseluruhan turun sebesar -6,6% y/y, melanjutkan tren kontraksi selama empat bulan berturut-turut. Namun, ekspor ke AS dan UE menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat masing-masing sebesar 10,5% y/y dan 11,7% y/y. Peningkatan tersebut didorong oleh membaiknya ekspor mobil dan suku cadang mobil yang telah mengurangi kendala pasokan.
Berlawanan dengan ekspor, impor turun sebesar -2,3% y/y menjadi ¥ 8721 miliar, penurunan tahunan pertama dalam 27 bulan disebabkan oleh penurunan impor minyak mentah dan gas alam cair. Akibatnya, Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar ¥ -432 miliar selama 21 bulan berturut-turut.
Dalam jangka penyesuaian musim, situasinya menyajikan gambaran yang sedikit berbeda. Ekspor naik 2,5% m/m menjadi ¥8259 miliar, sementara impor naik tipis sebesar 0,1% m/m menjadi ¥9276 miliar. Defisit perdagangan menyempit ke ¥ -1017 miliar.
Diluar data, awal bulan Mei Gubernur BoJ, Kazuo Ueda mengatakan bahwa bank tersebut belum pada tahap untuk membahas bagaimana akan keluar dari kebijakan moneternya yang longgar. Ueda mencatat bahwa akan membutuhkan lebih banyak waktu bagi BoJ untuk memenuhi target harganya secara berkelanjutan dan bahwa strategi keluar akan diperdebatkan hanya setelah target harga tercapai. Sementara, awal pekan ini PM Fumio Kishida mengatakan, bahwa ada kebutuhan yang meningkat bagi pemerintah dan BoJ untuk bekerja sama lebih erat dalam kebijakan ekonomi.
Kinerja Yen masih berada dalam tekanan, karena selisih suku bunga dengan rekannya yang terpaut jauh. Diperkirakan, kinerja Yen akan kembali lebih baik, saat pengetatan moneter dari ekonomi maju lainnya mengalami jeda bahkan penurunan di akhir tahun.
Tinjauan Teknis
CADJPY,D1 – Gelombang koreksi dari puncak 110.52 kelihatannya telah selesai di 94.06, setelah rebound baru-baru ini melampaui resistance 100.86. Bias harga kembali ke sisi atas untuk level 61.8%FR (dari penarikan 110.52 dan 94.06 di 104.25) yang berdekatan dengan neckline 104.54 dari pola double top. Sementara, resistance 100.86 yang kini menjadi support akan menjadi level yang diperhatikan pedagang, karena jika level ini tetap bertahan, prospek bullish untuk mencapai harga yang lebih tinggi akan terbuka lebar.
RSI bergerak mendekati level overbought seiring dengan validasi MACD terhadap bullish tren jangka pendek belakangan ini di zona beli serta golden cross EMA 26 hari (blue) dengan EMA 52 hari (yellow) dan prospek perpotongan lanjutan terhadap EMA 200 hari (red) dapat menguatkan ekspektasi banteng. Sementara pergerakan kembali di bawah 100.86 dapat mengaburkan prospek.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.