Perubahan terbaru di pasar obligasi mungkin disebabkan oleh tekanan di industri perbankan yang disebabkan oleh bencana Silicon Valley Bank (SVB). Kegagalan lembaga ini, yang ditutup oleh regulator pada hari Jum’at untuk melindungi para deposan telah meningkatkan kekhawatiran tentang penularan keuangan yang lebih luas dan mengungkap bahaya tersembunyi di sektor tersebut, serta kerentanannya terhadap lingkungan saat ini dengan harga pinjaman yang meningkat dengan cepat.
Asal kolapsnya SVB bermula dari kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi menutup penggalangan dana publik melalui penawaran umum perdana bagi banyak perusahaan rintisan. Di sisi lain, penggalangan dana dari swasta menjadi lebih mahal hingga beberapa klien SVB mulai menarik uang.
Menteri Keuangan Janet Yellen bertemu dengan regulator perbankan pada Jum’at (10/3) dan menyatakan “keyakinan penuh” pada kemampuan mereka untuk menanggapi situasi tersebut. Gedung Putih mengatakan pihaknya memiliki keyakinan dan kepercayaan pada regulator keuangan AS.
Sebagaimana umumnya, berita buruk beredar dengan cepat dan membawa saham sektor perbankan jatuh pada akhir pekan, di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya risiko keuangan, setelah runtuhnya Silvergate Capital dan Silicon Valley Bank dari SVB Financial Group. Signature Bank of New York ditutup turun lebih dari -22%, First Republic Bank of California ditutup turun lebih dari -14%. Comerica , Lincoln National dan Truist Financial ditutup turun lebih dari -6%. Dan Goldman Sachs serta Fifth Third Bancorp ditutup turun lebih dari -4%. Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California mengatakan, bahwa pihaknya telah mengambil alih Silicon Valley Bank dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corp. sebagai penerima, dengan alasan likuiditas dan kebangkrutan yang tidak memadai.
Beberapa analis memperkirakan sektor perbankan akan menghadapi banyak masalah karena kasus SVB menebar kekhawatiran tentang risiko tersembunyi di sektor tersebut dan kerentanannya terhadap kenaikan biaya uang. Masalah di SVB menyoroti bagaimana upaya bank sentral untuk meredam inflasi dengan mengakhiri era pinjaman murah, mengungkap kerentanan di pasar.
Menurut reuters, bank-bank AS telah kehilangan lebih dari $100 miliar nilai pasar saham selama dua hari terakhir, sedangkan bank-bank di Eropa merugi sekitar $50 miliar.
Tinjauan Teknis
Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional Goldman Sachs harus merasakan guncangan dari SVB. Goldman Sachs kehilangan lebih dari -8% dalam perdagangan pekan lalu, menambah catatan kehilangan menjadi lebih dari -16%, sejak rebound 177.70 berhenti di 389.43 pada November silam. Penurunan pada hari Jum’at dengan menembus dukungan 335.98 semakin mempertegas gulungan permasalahan perbankan di AS.
Dari sudut teknis, setelah penembusan hari Jum’at yang lalu dapat mengakibatkan penurunan lanjutan dengan kemungkinan untuk pengujian dukungan 308.94 berikutnya. Namun tentu saja sentimen positif diharapkan dari Pemerintah AS untuk segera turun tangan untuk menyelamatkan sektor ini.
Volatilitas harga saham telah meningkat dalam 2 pekan terakhir, dengan RSI bergerak cepat ke area jenuh jual dan mengirim MACD pada posisi yang sama. Sepanjang dukungan 335.98 yang menjadi tahanan saat ini bertahan, maka prospek tetap akan bearish. Namun kenaikan di atas level ini akan membawa prospek yang beragam dalam jangka pendek dan konsolidasi dapat berlangsung untuk beberapa waktu.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.