Harga minyak turun, memperpanjang penurunan hari Selasa, didorong oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif akan menekan permintaan. Minyak mentah UKOil berjangka turun -1,1%, menjadi $82,22 per barel. Minyak mentah berjangka USOil tergelincir -1,4% menjadi $76,61 per barel.
Baik UKOil maupun USOil telah turun lebih dari -4% dalam perdagangan 2 hari, setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan, bahwa bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan sebagai tanggapan atas data yang kuat belakangan ini. Komentar Ketua Fed Powell tentang suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama membuat pasar ketakutan dan mengirim aset berisiko, termasuk komoditas turun tajam kemarin.
Dolar yang lebih kuat juga membatasi harga minyak. Komentar Powell telah mendorong dolar AS, yang biasanya diperdagangkan terbalik dengan minyak, mencapai level tertinggi tiga bulan terhadap mata uang utama, ditengah menguatnya imbal hasil obligasi. Penggajian swasta AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Februari, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan. Laporan utama berikutnya adalah NFP dan CPI.
Harga minyak mentah tetap lebih rendah setelah laporan persediaan EIA pada hari Rabu. Faktor negatif untuk minyak mentah lainnya termasuk tindakan Perdana Menteri China Li Keqiang yang mengumumkan target pertumbuhan PDB China tahun ini sekitar 5%, di bawah ekspektasi di atas 5% dan di bawah target 2022 sekitar 5,5% pada hari Senin, yang merupakan bearish untuk permintaan energi.
Tinjauan Teknis
USOIL, Daily masih diperdagangkan dalam kisaran range 70.40 dan 83.25 yang semakin menyempit dalam pola segitiga simetris. Harga cenderung berfruktuasi antara 75.87 sebagai dukungan minor dan 80.93 sebagai tahanan minor. Saat ini, USOil berada di bawah middle line BB dan EMA 100 hari (blue line). Stoch. bergerak sangat stabil dalam rentang sideway yang dominan. Pergerakan di bawah 75.87 dapat menguji 73.76 dan 70.40, sementara pergerakan di atas 80.93 dapat menguji 83.25 dan pergerakan di atas EMA 200 hari (red line), dapat mengejar neckline di kisaran 92.00.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.