USDINDEX : Tinjauan Mingguan 09 – 13 Januari 2023

USDINDEX,Daily

Indeks Dolar AS pada awal pekan 2023 masih menyisahkan kenaikan +0.19%, setelah penurunan tajam -1,10% pada hari Jum’at (06/01) dari tertinggi 1 bulan. Imbal hasil T-note yang lebih lemah pasca laporan layanan ISM Desember AS menunjukkan sektor jasa berkontraksi pada laju paling tajam dalam 2,5 tahun. Dolar memperpanjang kerugiannya setelah saham menguat tajam, yang menahan permintaan likuiditas untuk dolar.

https://tradingeconomics.com/united-states/government-bond-yield

Imbal hasil Treasury 10-tahun AS turun 15bps menjadi 3,6% pada hari Jum’at, terendah dalam tiga minggu, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi baru sebagai  petunjuk tentang prospek kebijakan moneter Fed. Pertumbuhan upah AS secara tak terduga melambat pada bulan Desember dan pendapatan untuk bulan sebelumnya direvisi turun tajam. Sejumlah data tenaga kerja yang dirilis minggu ini mengkonfirmasi, bahwa pasar tenaga kerja AS tetap ketat, dengan non-farm payrolls, perubahan pekerjaan ADP, dan pekerjaan manufaktur ISM yang mengejutkan.

Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan inflasi masih terlalu tinggi, dan dia lebih suka menaikkan suku bunga fed fund di atas 5% dan menahannya hingga 2024. Selain itu, Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan, “kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan” untuk membawa inflasi turun ke target Fed 2%. Sementara, Gubernur Fed Cook mengatakan, bahwa sementara inflasi masih terlalu tinggi, dia melihat tanda-tanda akan surut, termasuk kenaikan sewa baru dan berkurangnya kekurangan pasokan bahan utama.

Acara utama minggu ini : Laporan CPI AS untuk bulan Desember diharapkan menunjukkan tren disinflasi tetap kuat. Pembacaan CPI pada basis tahunan diperkirakan akan turun dari 7,1% menjadi 6,6%, sedangkan pembacaan bulanan diperkirakan akan tetap datar. Pada akhir minggu, laporan sentimen University of Michigan diperkirakan akan menunjukkan sedikit perbaikan dan dapat menunjukkan ekspektasi inflasi yang terus turun.

Musim pendapatan dimulai pada hari Jumat, dan semua orang akan memperhatikan apa yang dikatakan bank tentang ekonomi. Panggilan resesi bisa mendapat dorongan besar, jika JPMorgan, Citigroup dan Wells Fargo mengungkapkan pesimis tentang konsumen.

Tinjauan Teknis

Dolar awalnya menguat dalam perdagangan akhir pekan, karena pelemahan EURUSD, yang jatuh ke level terendah 4 minggu setelah CPI zona euro bulan Desember naik kurang dari yang diperkirakan. Juga, yen jatuh ke level terendah 2 minggu terhadap dolar setelah pendapatan kas riil November Jepang turun paling banyak sejak 2014, yang dovish untuk kebijakan BOJ. Laporan penggajian Desember AS Jum’at menunjukkan kenaikan pekerjaan naik lebih dari yang diperkirakan, tetapi pertumbuhan tempo melambat lebih dari yang diperkirakan. Namun, kontraksi jasa ISM Desember menjadi pendorong pelemahan USDIndex.

USDIndex ditutup pada 103.63 pekan lalu, dengan menyisakan ruang 0.49% ke terendah Desember 2022. Rebound 103.12 yang diupayakan masih berumur pendek, karena reli sementara terhenti di 105.39 (EMA200 hari). Gelombang korektif 114.71 masih memiliki kemungkinan untuk menguji level 50.0%FR (101.93), apabila terjadi penembusan harga rendah Desember, dengan kemungkinan terjauh di harga rendah Mei 2022 (101.20). Spotlight utama tetap di angka psikologis 100.00.

Sementara, kegagalan untuk menembus harga rendah bulan Desember akan mengaburkan prospek dan penembusan harga tinggi 105.39 akan mengkonfirmasi, bahwa gelombang korektif 114.71 telah selesai, dan indeks dapat bergerak ke sisi atas untuk menguji resistance 107.12 dan 107.87. Indikasi teknis menunjukkan indeks berada di bawah kendali beruang, dengan rata-rata pergerakan di bawah Kumo, RSI pada level 42 dan MACD pada zona jual, yang sementara menunjukkan bias divergensi sedang dibangun.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.