Perusahaan ritel peralatan olahraga, #Nike diperkirakan akan melaporkan pendapatan pada hari Selasa, (20/12) setelah penutupan pasar. Laporan tersebut untuk kuartal fiskal yang berakhir November 2022. Dalam laporan terakhir pada tanggal 29 September, perusahaan melaporkan EPS sebesar $0.93, mengalahkan perkiraan konsensus analis $0,91. NIKE memiliki margin bersih 11,96% dan pengembalian ekuitas 37,08%. Perusahaan memiliki pendapatan sebesar $12,70 miliar untuk kuartal tersebut, dibandingkan dengan perkiraan konsensus sebesar $12,28 miliar. Selama kuartal yang sama di tahun sebelumnya, perusahaan memperoleh laba $1,16 per saham. Pendapatan perusahaan untuk kuartal tersebut naik 3,7% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Kali ini, #Nike diproyeksikan melaporkan penurunan laba, dengan konsensus menyerukan penurunan sekitar 19% dari tahun ke tahun, hampir menyamai penurunan kuartal terakhir dan margin kotor juga diperkirakan akan berkontraksi untuk periode ketiga berturut-turut. Pendapatan perusahaan kemungkinan telah terpukul oleh pelemahan yang sedang berlangsung di Tiongkok dan peningkatan promosi karena kelebihan persediaan. Pergeseran konsumen dari membeli pakaian, membuat Nike dan rivalnya mencoba menemukan cara untuk mengurangi kelebihan barang di gudang yang menumpuk, setelah hambatan rantai pasokan.
Tiongkok menyumbang sekitar 13% dari penjualan Nike pada kuartal fiskal pertama tahun 2022, dengan alas kaki menyumbang $1,2 miliar dari pendapatan perusahaan di Tiongkok sebesar $1,66 miliar. Meskipun penjualan pakaian turun di bulan November, namun penjualan alas kaki bisa menjadi satu-satunya yang memberi kontribusi tinggi. Analis akan mendengarkan komentar dari penjualan di China, bacaan awal liburan dan sentimen konsumen, karena penjualan ritel AS turun paling banyak dalam hampir setahun di bulan November, meskipun terdapat beberapa hari belanja terbesar tahun ini.
Perusahaan telah mendapatkan keuntungan dari strategi Percepatan Langsung Konsumen, bersama dengan permintaan yang kuat, produk yang menarik, dan kinerja yang kuat dalam bisnis digital dan DTC. Kendala rantai pasokan, berlanjutnya pelemahan di Tiongkok dan biaya yang lebih tinggi diperkirakan akan membebani kinerja dari kuartal yang akan dilaporkan.
Estimasi Konsensus Zacks untuk pendapatan fiskal kuartal kedua dipatok pada $12,6 miliar, menunjukkan pertumbuhan 11% dari angka yang dilaporkan kuartal tahun sebelumnya. Perkiraan Konsensus Zacks untuk pendapatan fiskal kuartal kedua perusahaan dipatok pada 65 sen per saham, menunjukkan penurunan 21,7% dari angka yang dilaporkan tahun lalu. Perkiraan penghasilan untuk kuartal kedua fiskal telah turun satu sen dalam tujuh hari terakhir. Perkiraan total pendapatan fiskal kuartal kedua perusahaan meningkat 10,5% dari tahun ke tahun menjadi $12.547 juta dan garis bawah turun 18,6% menjadi 68 sen per saham. Zack memberi peringkat 3 (hold) untuk Nike.
Tinjauan Teknis
#Nike ditutup pada harga $105.75 dalam perdagangan hari Jum’at, turun untuk hari ke-4 dengan mengumpulkan penurunan mingguan sebesar -3.4% setelah gagal menguji harga tinggi $118.46 bulan Agustus. Melihat ke belakang, #Nike kehilangan -36% dalam 12 bulan terakhir, setelah kinerja Q4 2022 yang lebih baik dan memperkecil penurunan.
Secara teknis, rebound dari $82.20 terhalang EMA 200 hari dan hanya mencatatkan kenaikan pada harga $116.37 di bawah 38.2%FR (dari penarikan puncak 179.10 dan 82.20), meskipun kenaikan baru-baru ini pada bulan Oktober dan Nopember telah mendorong optimisme pasar, karena berhasil menembus descending trendline. RSI jelas menunjukkan perubahan arah dari titik overbought dan perpotongan sinyal MACD pada zona beli dapat menunjukkan pelemahan nilai Nike dalam jangka pendek.
Bias harga relatif stabil menjelang laporan pendapatan, dengan penurunan lanjutan dapat menguji level retracement 50.0% sedikit di bawah support $99.50 dan laporan yang mengecewakan dapat membawa penurunan untuk menguji 61.8%FR. Sementara pada sisi atas, pergerakan di atas resistance $116.37 akan mengkonfirmasi kelanjutan rebound $82.20 ke beberapa tingkat resistance seperti $118.46 dan $123.77.
Sejumlah analis riset lainnya, baru-baru ini mempertimbangkan nilai saham Nike. Credit Suisse Group menetapkan harga target $110,00 dalam sebuah laporan pada hari Senin, 17 Oktober. Deutsche Bank Aktiengesellschaft meningkatkan target harga mereka pada saham NIKE dari $99,00 menjadi $126,00. Stifel Nicolaus menurunkan target harga mereka pada saham NIKE dari $130,00 menjadi $110,00 dan menetapkan peringkat “beli” pada saham tersebut dalam laporan penelitian pada 30 September. HSBC memangkas target harga saham NIKE menjadi $100,00 dalam laporan penelitian pada Kamis, 20 Oktober. Argus memangkas peringkat NIKE dari peringkat “beli” menjadi peringkat “tahan” dalam laporan pada Senin, 3 Oktober. Tiga belas analis telah menilai saham dengan peringkat tahan dan dua puluh telah memberikan peringkat beli pada saham perusahaan. Menurut data dari MarketBeat, perusahaan memiliki peringkat konsensus “Beli Sedang” dan harga target konsensus $119,29.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
