Investor akan fokus pada laporan pekerjaan AS terbaru, yang dirilis pada 12:30 GMT pada hari Jum’at. Pasar mengantisipasi angka nonfarm payrolls yang kuat lainnya. Sementara prospek dolar masih tetap positif dan sejumlah pergerakan yang luar biasa akhir-akhir ini ditopang oleh ekspektasi dan komentar Powell yang hawkish.
Meskipun The Fed menaikkan suku bunga berulang kali tahun ini, ekonomi AS belum terlalu terlihat dampak kerugian yang signifikan. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak bisnis mengalami kesulitan memperoleh keuangan dan permintaan jelas berkurang, karena tekanan biaya hidup yang ditanggug oleh konsumen, tetapi belum ada indikasi kebangkrutan atau PHK karyawan secara nyata.
Ketahanan di pasar tenaga kerja ini adalah hasil dari perubahan demografis dan inefisiensi kebijakan. Klaim pengangguran awal AS turun -1rb ke 217rb dalam pekan yang berakhir 29 Oktober, sedikit di atas ekspektasi 215rb. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim awal turun -500 menjadi 219 ribu. Klaim lanjutan naik 47rb ke 1485rb dalam pekan yang berakhir 22 Oktober. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berkelanjutan naik 30rb ke 1418rb. Setidak ini ini menggambarkan kondisi pekerjaan yang lebih positif.
Secara keseluruhan, prospek Dolar AS tetap positif, tetapi kita mungkin akan melihat fase yang rentan untuk koreksi, setelah reli panjang yang telah berlangsung lama. Di Eropa, penurunan dramatis dalam harga energi berarti musim dingin dan resesi mungkin bukan menjadi mimpi buruk yang ditakutkan. Di Inggris, stabilitas telah kembali dengan masuknya pemerintahan baru, sementara Bank of Japan baru saja mengisyaratkan akan memulai normalisasi kebijakan.
Dolar masih bisa mencapai tertinggi baru, terutama jika resesi global melanda, tetapi ruang lingkup untuk kenaikan lebih lanjut tampaknya relatif terbatas. Dengan kata lain, meskipun fundamental masih mendukung greenback yang lebih kuat, profil risk-to-reward mengejar keuntungan lebih lanjut menjadi kurang menarik.
Indeks dolar pada hari Kamis menguat ke level tertinggi 1,5 minggu dan naik tajam sebesar +1,36%. Dolar melonjak pada Kamis di tengah dukungan carry-over dari Rabu, saat Ketua Fed J. Powell mengisyaratkan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Dan, juga lonjakan imbal hasil T-note memperkuat perbedaan suku bunga dolar, setelah imbal hasil T-note 10-tahun Kamis naik ke level tertinggi 1 minggu di 4,221%.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.