NZDUSD : RBNZ Yakin Dapat Mengendalikan Inflasi

NZDUSD, Weekly

Berbicara kepada Bloomberg di simposium Jackson Hole, Gubernur bank sentral Selandia Baru Andrian Orr mengatakan RBNZ yakin dapat mengatasi inflasi dan dapat segera memperlambat siklus kenaikan suku bunga, tanpa harus tergelincir ke dalam resesi.

RBNZ adalah bank sentral besar pertama yang menaikkan dalam siklus saat ini, pesan Orr menunjukkan mungkin juga yang pertama keluar. Dia mengatakan, “Kami pikir akan ada setidaknya beberapa kenaikan suku bunga lagi, tetapi kemudian kami berharap berada dalam posisi di mana kami dapat dibantu oleh data,” Komentar Orr, mendorong kembali ekspektasi pasar untuk jumlah kenaikan berikutnya.

Tingkat tunai RBNZ sekarang berada di 3.0%, sebagai respons terhadap tingkat inflasi Kiwi yang telah mencapai 7,3% pada Q2 2022, terutama didorong oleh kelompok perumahan dan utilitas rumah tangga.

Nilai tukar Dolar Selandia Baru terhadap Dolar AS turun di sekitar 0,6200 dari harga tinggi sehari sebelumnya 0,6250. Namun Dolar Selandia Baru kemungkinan besar akan diuntungkan jika ekonomi Selandia Baru mengungguli rekan-rekan, terutama terhadap Euro dan Pound.

Orr berpendapat bahwa mereka tidak akan melihat resesi teknis, karena ada peningkatan yang cukup masuk akal dalam aktivitas ekonomi. Ini berbanding terbalik dengan Inggris dan Zona Euro di mana para ekonom secara luas berpendapat, bahwa resesi kemungkinan akan terjadi menjelang akhir 2022 dan hingga 2023.

Tinjauan Teknis

NZDUSD secara teknis masih dikendalikan oleh beruang, setelah penurunan besar pada pekan lalu yang lebih dari 4%. Dalam perdagangan pekan ini, pasangan ini cenderung mendatar dan diperdagangkan antara 0.61550.6250. Prospek akhir pekan ini tetap netral, pergerakan di bawah 0.6155 akan mengkonfirmasi penurunan lanjutan dari 0.6467 dengan kemungkinan untuk menguji harga rendah 0.6059, sementara pada sisi positif pergerakan di atas 0.6250 berkemungkinan menguji 0.6311.

NZDUSD, H4

Secara luas, harga aset bergerak di bawah rata-rata eksponensial 200 dan Oscilasi mengambarkan perdagangan berlangsung dengan volume rendah karena pasar menunggu panduan lebih lanjut dari pertemuan Jackson Hole.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.