Minyak mentah berjangka beranjak naik kembali pada hari Selasa, setelah Arab Saudi memperingatkan bahwa OPEC+ dapat mengurangi produksi untuk mencegah penurunan harga minyak yang tajam. Menteri Perminyakan Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan kepada Bloomberg, bahwa volatilitas ekstrem dan kurangnya likuiditas di pasar berjangka tidak mencerminkan fundamental yang masih menunjukkan tanda-tanda pengetatan fisik, menggantungkan ancaman potensi pengurangan produksi OPEC+ yang bisa datang kapan saja.
Harga minyak membalikkan penurunan tajam pada hari Senin di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global dan potensi dorongan pasokan dari Iran. Kemajuan seputar menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 juga tampak besar di pasar, karena kesepakatan potensial dapat meningkatkan ekspor minyak Iran sekitar 2,5 juta barel per hari.
UKOil diperdagangkan di atas $97/barrel memantul dari harga rendah intraday $92,32 pada hari Senin, sementara USOil diperdagangkan di atas $90/barrel memantul dari harga rendah intraday $86,24 pada hari Senin. Sentimen negatif seputar prospek resesi dan Dolar yang lebih kuat, serta aksi jual tajam saham melemahkan kepercayaan pada prospek ekonomi yang negatif untuk permintaan energi dan bearish untuk harga minyak mentah setelah S&P 500 Senin terjual ke level terendah 1-1/2 minggu.
Lemahnya permintaan dari Tiongkok juga masih membebani harga, karena penguncian Covid dan penutupan kilang untuk pemeliharaan telah melemahkan permintaan minyak mentah. Permintaan minyak China pada Juli turun -9,7% y/y menjadi 12,16 juta barel per hari.
Dilihat secara teknis, penurunan harga USOil dalam 3 bulan ini telah mencapai level retracement 61.8% dari penarikan harga rendah 62,20 (Dec’21) dan tinggi 124,91 (Mar’22). Penghalang yang menahan laju penurunan terlihat pada dukungan 76,88 dan 83,77 yang merupakan puncak harga tahunan yang saat ini menjadi support. OPEC+ yang terlihat tidak serius dalam menaikan target produksi sebesar 100.000 barel per hari untuk bulan September dan ancaman pengurangan lebih lanjut, sepertinya adalah untuk menahan harga minyak untuk tetap berada di kisaran $100,00.
Reli lebih lanjut, kemungkinan akan terhalang EMA 200 hari di kisaran resistance 95,00 sebelum mencapai angka bulat 100,00 berikutnya. Sedangkan pada sisi bawah, penembusan harga rendah minor 85,68 berkemungkinan menguji 83,69/81,01.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.