Inflasi Jepang Melampaui Target BOJ

USDJPY, H4

Tingkat inflasi tahunan di Jepang naik menjadi 2,6% pada Juli 2022 dari 2,4% bulan sebelumnya. Ini adalah kenaikan harga konsumen selama 11 bulan berturut-turut dan laju tercepat sejak April 2014, di tengah melonjaknya harga bahan bakar dan makanan setelah konflik Eropa Timur, serta melemahnya Yen secara tajam. Harga konsumen inti berada di 2,4% y/y di bulan Juli, terbesar sejak Desember 2014, menyusul kenaikan 2,2% di bulan Juni. Sementara tetap di atas target bank 2% untuk bulan ke-4 berturut-turut. Pada basis bulanan, harga konsumen naik 0,5% di bulan Juli, terbesar sejak Januari 2021, setelah mendatar di bulan Juni.

USDJPY pada hari Kamis naik +0,62%. Komentar Hawkish Fed Kamis menyoroti perbedaan kebijakan bank sentral antara Fed dan BOJ membebani Yen. The Fed berada di tengah siklus kenaikan suku bunga, sementara BOJ mempertahankan QE dan rekor suku bunga rendah dan tidak menunjukkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter.

Pada perdagangan awal sesi Asia hari Kamis, pasangan ini terlihat reli melampaui level retracement 61.8% dengan penghalang pada level 76.8% dan resistance  137,45. Reli lanjutan juga berkemungkinan untuk menguji puncak 139,38 apabila sentiment risk-off terus berlanjut.

JPN225, Daily

Sementara itu, Indeks JPN225 terlihat terkoreksi -0,33% di awal pembukaan pasar Asia hari Jum’at, menyusul laporan inflasi dan indeks utama AS yang mengurangi kenaikan, setelah rilis risalah FOMC bulan Juli. Pasar saham utama di Amerika Serikat diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada penutupan hari Kamis, setelah sesi yang bergejolak, karena investor terus mencerna risalah Federal Reserve terbaru, yang tampaknya gagal memberikan petunjuk konklusif tentang kemungkinan pergerakan kenaikan suku bunga yang akan datang. Dow Jones tumbuh 0,06% pada bel penutupan, sementara Nasdaq naik 0,26%. S&P 500 meningkat 0,23%.

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard cenderung mendukung kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan bank sentral berikutnya pada bulan September. Presiden Fed San Francisco Daly mengatakan FOMC mungkin perlu melampaui tingkat netral +3% untuk mendinginkan inflasi yang terlalu tinggi, sementara Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan bank akan melanjutkan kenaikan sampai terlihat jelas bahwa inflasi mereda.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.