Pasar saham utama di kawasan Asia-Pasifik sebagian besar diperdagangkan lebih rendah pada hari Selasa, setelah laporan data produksi industri Jepang yang naik 1,1% bulanan di bulan Oktober, di bawah ekspektasi 1,8%. Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang memperkirakan produksi industri tumbuh 9,0% bulanan di bulan November dan kemudian 2,1% bulanan di bulan Desember. Sedangkan, data Manufaktur PMI resmi China naik dari 49,2 menjadi 50,1 pada November, di atas ekspektasi 49,6. PMI Non-Manufaktur turun dari 52,4 menjadi 52,3, di bawah ekspektasi 53,0. Komposit PMI naik dari 50,8 menjadi 52,2.
JPN225 melanjutkan penurunan pekan lalu, pada hari ini dengan kehilangan -2,7% pada saat penulisan dan diperdagangkan di sekitar 27,610 di atas harga rendah bulan Oktober (26,972) Sementara USDJPY melemah 0,30% menjelang sesi pembukaan Eropa.
Ekuitas di Eropa juga diperdagangkan lebih rendah di premarket pada hari Selasa menjelang rilis laporan tingkat pengangguran Jerman dan harga konsumen zona euro. Presiden Bundesbank Jens Weidmann juga akan memberikan pidato tentang situasi ekonomi saat ini, yang saat ini ditandai dengan jenis COVID-19 Omicron yang baru ditemukan. Sebelumnya, Jerman melaporkan tingkat kejadian tujuh hari, yang menghitung berapa banyak orang per 100.000 yang terinfeksi virus corona, mencapai level tertinggi kedua yang pernah ada. Berjangka UK100.F kehilangan -1,3%; FRA40 -1.84% dan GER30.F -2.0% pada saat penulisan.
GER30.F,D1– Indeks ini mendekati harga rendah multi bulan, mencatat penurunan yang curam sejak April tahun ini dengan kehilangan sekitar -7% dalam 2 minggu terakhir. Munculnya varian virus baru dan meningkatnya kasus telah menyebabkan beberapa negara Eropa menerapkan penguncian dan pelarangan penerbangan. Secara teknis, penurunan di bawah 14,793 akan mengkonfirmasi penurunan jangka pendek. Namun selama support ini bertahan, kemungkinan indeks cenderung akan berfruktuatif menjelang akhir tahun. Indikator RSI menunjukkan jenuh jual dan MACD mulai memasuki sisi sentimen negatif, sementara EMA 200 hari membentang datar di sekitar harga 15,200. Secara luas, penurunan indeks masih cenderung kepada pelepasan posisi beli sebelumnya, karena kekhawatiran yang meningkat terhadap dampak virus varian baru.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.