Krisis Energi : Inggris dan kini giliran China

Belum selesai masalah keuangan Evergrande, kini krisis energi juga melanda China. Warga di wilayah timur laut China mengalami pemadaman listrik mendadak yang awalnya melanda pabrik, lalu menyebar ke rumah-rumah. Penyebab utama adalah kenaikan harga batu bara dan gas yang menyebabkan kekurangan pasokan. China masih bergantung pada batu bara untuk pembangkit listrik. Kekurangan energi pada awalnya hanya dialami pabrik-pabrik di seluruh negeri, banyak di antaranya harus mengurangi atau menghentikan produksi dalam beberapa pekan terakhir. Tetapi selama akhir pekan, penduduk di beberapa kota juga mengalami pemadaman listrik sesekali.

Sebelumnya, krisis energi yang membelit Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya membuktikan, bahwa momentum pandemi tidak bisa serta merta beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, butuh waktu peralihan bahan bakar fosil ke energi hijau. Harga gas alam telah melambung tinggi, sejak awal tahun. Harga gas alam sudah naik 250%. Menjelang musim dingin, jika masalah ini belum teratasi kemungkinan harga energi akan semakin panas. Dari sudut pandang spekulatif, harga minyak baik USoil maupun UKoil masing-masing memiliki ruang untuk naik karena bulls mengisi ruang koreksi selama bulan Juli hingga Agustus. Pembaruan poin tertinggi baru-baru ini ke target naik dekat $100 sangat dimungkinkan dengan krisis yang berlarut-larut. Namun resiko untuk harga minyak dan gas adalah volume produksi. Kenaikan harga minyak di atas $80 dan pergerakan selanjutnya yang lebih tinggi akan memperkuat posisi para pendukung peningkatan kuota yang lebih aktif dan mengurangi disiplin perjanjian kartel, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Aspek permintaan dan penawaran akan aktif memainkan gelombang harga. Fruktuasi harga minyak, dengan perkiraan kenaikan ke $100 pada akhir musim dingin mungkin tidak terlihat terlalu bullish. Mengingat, harga gas di Eropa tetap mendekati level tertinggi dalam sejarah dan telah mendapatkan momentum baru dalam beberapa hari terakhir.

 

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.