Inflasi Masih Menjadi Hotspot Pasar Pekan Ini

The Fed belum bergerak sedikit pun dengan sikap kebijakannya tahun ini, meskipun faktanya indeks harga konsumen telah meroket ke level tertinggi lebih dari satu dekade. Entah apakah The Fed masih akan mengabaikan ancaman inflasi atau justru  membicarakan ancaman inflasi yang lebih tinggi menjadi permanen. Tetapi karena ukuran ekspektasi inflasi berbasis pasar melonjak, sampai kapan dolar akan berhenti menari mengikuti ayunan Fed?

Survei terbaru oleh University of Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi oleh konsumen AS  sedang naik, dengan tingkat satu tahun mencapai 4,6 %. Tingkat impas inflasi 10 tahun telah melonjak ke tertinggi 8 tahun di atas 2,5%. Tetapi Fed tidak mempersoalkan, karena mereka mengantisipasi efek ini akan hilang disaat stimulus mengering dan akumulasi tabungan dari penguncian telah digunakan.

Ekonomi di seluruh dunia perlahan mulai keluar dari krisis kesehatan, belanja konsumsi yang didorong oleh stimulus menaikkan harga komoditas dan jasa. Tetapi dengan skala lonjakan kenaikan harga yang mengejutkan. Memang masih terlalu dini untuk mengetahui apakah tekanan harga ini akan memudar setelah beberapa bulan ke depan, tapi yang jelas beberapa faktor yang mendorong biaya untuk bisnis tidak akan hilang dengan mudah.

Mengingat ancaman nyata dari inflasi yang lebih tinggi menjadi lebih struktural, mungkin sudah saatnya pembelian obligasi harus dikurangi. Jika ini yang  terjadi, dolar AS bisa menguat. Pada pertemuan bulan lalu, Fed telah menegaskan kembali bahwa mereka ingin melihat “kemajuan substansial lebih lanjut” menuju ketenagakerjaan dan sasaran inflasi sebelum mempertimbangkan perubahan kebijakan.

USA500f/VIXf, H4.

VIX – Indeks Volatilitas yang secara luas dianggap sebagai indikator utama terhadap volatilitas pasar ekuitas jangka pendek dari harga opsi saham USA500 menunjukkan bias divergence yang kuat seiring dengan pelemahan dari USA500. Hal ini setidaknya menunjukkan kenaikan tingkat inflasi pada harga barang industrial yang didorong oleh kenaikan biaya operasional dan distribusi rantai pasokan yang terhambat selama penguncian. Kenaikan harga ekuitas selama kuartal pertama terjadi karena prospek pasar akan harapan pemulihan yang akan datang. VIX bergerak di bawah level 23,00 sedangkan USA500 membangun struktur koreksi dari tren naik, dengan harga bergerak di bawah rata-rata pergerakan EMA 20 dan histogram AO menuju area netral. Sementara itu USDIndex mendekati harga rendah 25 Februari (89,65) dan jika pelemahan berlanjut akan menargetkan  89,14 harga rendah tahun ini dan harga rendah multi tahun 88,13.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Analyst – HF Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.