Visa, Inc. melalui conference call akan menyampaikan pendapatan fiskal Q420 pada 28 January 2021, setelah penutupan pasar. Konsensus Zacks memperkirakan total transaksi pembayaran dipatok pada angka $ 51,7 miliar, yang menyiratkan peningkatan 4,8% dari angka yang dilaporkan pada kuartal tahun lalu. Pada kuartal sebelumnya yang dilaporkan, pendapatan perusahaan non-GAAP sebesar $ 1,12/saham. Perkiraan Konsensus Zacks untuk pendapatan fiskal Q121 sebesar $ 1,27/saham menyiratkan penurunan 13,01% dari jumlah yang dilaporkan periode tahun sebelumnya. Demikian juga, perkiraan konsensus untuk penjualan sebesar $ 5,52 miliar menunjukkan penurunan 8,81% dari angka yang dilaporkan kuartal tahun lalu.
https://www.zacks.com/stock/chart/V/price-consensus-eps-surprise-chart
Perusahaan membanggakan rekor kejutan pendapatan yang melampaui perkiraan di masing-masing tiga kuartal terakhir, rata-rata mengalahkan 2,41% seperti pada grafik di atas.
Sementara itu, dilansir dari Marketbeat, Wedbush juga mengeluarkan perkiraan proyeksi untuk pendapatan Visa Q221 pada $ 1,37 EPS, Q321 pada $ 1,41 EPS, Q421 pada $ 1,51 EPS dan pendapatan FY2021 di angka $ 5,58 EPS. Sedangkan untuk laporan kuartar yang akan dirilis kali ini, Wedbush memperkirakan laba sebesar $ 1,29 per saham, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 1,32 dengan memberikan peringkat “BUY’ di target $220. Morgan Stanley sebagai salah satu pemegang saham Visa, menaikkan target harga saham Visa dari $ 218.00 menjadi $ 233.00 dengan peringkat perusahaan “overweight” sama seperti peringkat yang diberikan oleh KeyCorp yang menaikkan target harga saham Visa dari $ 210,00 menjadi $ 225,00. Secara umum Visa memiliki peringkat konsensus “BUY” dengan target harga $ 221,28.
Visa Inc. adalah salah satu perusahaan pembayaran digital terbesar di dunia, yang melayani konsumen perorangan, pedagang, pemerintah, dan lembaga keuangan lebih dari 200 negara. Visa menghasilkan pendapatan dengan menjual layanannya sebagai perantara antara pedagang dan lembaga keuangan. Awal Januari 2021, pendapatan trailing-12-month (TTM) Visa mencapai $ 21,9 miliar dan pendapatan bersih TTM adalah $ 10,9 miliar. Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 473,0 miliar.
Rebound bisnis domestik maupun global di penghujung 2020 dimana terjadi pelonggaran pembatasan, pemulihan bertahap dalam belanja konsumen yang mengakibatkan meningkatnya volume pembayaran, volume lintas batas, pembayaran digital dalam transaksi tatap muka, kenaikan signifikan dalam belanja online kemungkinan besar juga telah meningkatkan transaksi CNP, diperkirakan akan menjadi pendorong utama dari laporan pendapatan yang akan dirilis nanti.
Sebagai tambahan informasi ada banyak institusi besar yang menjadi pemegang saham utama Visa, diantaranya adalah perusahaan manajemen ETF, Vanguard Group yang memiliki 145,2 juta saham Visa, kemudian BlackRock yang memiliki 127,4 juta saham Visa, serta perusahaan manajemen investasi yang menawarkan manajemen portofolio, ekuitas, pendapatan tetap, alokasi aset, dan layanan penasihat keuangan T. Rowe Price yang memiliki 75,9 juta saham Visa. Dibelakang 3 institusi besar ini, masih adalah sederet institusi terkenal lainnya yang memegang sejumlah besar saham seperti State St.Corp 75,5 juta saham; FMR.LLC 72,7 juta saham; Morgan Stanley memegang 34 juta saham dan masih banyak lagi, menurut pengajuan 13F perusahaan per 29 September 2020
Selain dari institusi besar, pemegang saham individu yang cukup besar diantaranya : Alfred F. Kelly yang memiliki 165.087 saham Visa, mewakili 0,01% dari seluruh saham yang beredar. Kelly telah menjabat sebagai CEO Visa sejak Desember 2016 dan telah menjadi ketua dewan direksi perusahaan sejak April 2019. Rajat Taneja memiliki 250.856 saham Visa, mewakili 0,01% dari seluruh saham yang beredar. Taneja adalah presiden Teknologi untuk Visa, ia bergabung dengan Visa pada tahun 2013.Vasant M. Prabhu memiliki 73.633 saham Visa, mewakili kurang dari 0,01% dari seluruh saham yang beredar. Prabhu adalah kepala keuangan Visa, posisi yang dipegangnya sejak Februari 2015.
Rapat Pemegang Saham Tahunan telah diadakan pada tanggal 26 Januari 2021. Pemegang saham biasa Kelas A pada penutupan bisnis 27 November 2020 berhak memberikan suara pada semua proposal pada Pertemuan Tahunan.
Visa sangat dominan dalam bisnis pemrosesan pembayaran dan ini akan menjadi alasan yang cukup untuk memiliki nama ini dalam daftar nama perusahaan pilihan dalam berinvestasi. Dengan volume transaksi yang kemungkinan besar akan terus meningkat dengan cepat dari waktu ke waktu, pertumbuhan profitabilitas jangka panjang dapat diperkirakan untuk waktu yang sangat lama.
Saham Visa dibuka pada harga $ 197,44 pada hari Rabu (27/01) dan turun mendekati harga rendah hari senin yang berada di atas level harga rendah $193,09 bulan September tahun lalu. Harga sementara tertahan pada level retracement 61.8%FR dari pengukuran harga rendah $179,20 Oktober tahun lalu dan harga puncak baru Desember di $220,36.
Saham masih bergerak di bawah rata-rata pergerakan 100 hari (blueline) dan tertahan pada EMA 200 hari (redline). Penurunan lebih lanjut akan menargetkan harga psikologi $190,00 dan rendah $179,00. Pada sisi atas level dukungan yang menjadi tahanan dan EMa 100 akan menjadi rintangan yang diperhitungkan dekat harga $ 204,40. Indikator oscilasi memberikan informasi kondisi harga saham masih berada dalam sentimen negatif.
Hal yang perlu diperhatikan yang sering terjadi adalah, bahwa terkadang dalam penantian musim laporan pendapatan akan menciptakan volatilitas harga yang tinggi! Karena laporan pendapatan identik dengan pembagian besaran deviden. Kesempatan ini kadang-kadang dimanfaatkan oleh pemegang saham institusi maupun individual untuk membeli ulang lembar saham atau menjual kemepemilikannya, apabila kinerja perusahaan mengalami penurunan. Disamping itu juga dimanfaatkan oleh retail dan spekulan untuk mendapatkan harga pembelian yang lebih murah.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.