Stagnasi Pertumbuhan
Setelah 10 tahun pertumbuhan ekonomi yang hampir tak terhentikan, periode stagnasi yang lebih pendek belum tentu merupakan krisis besar. Ini juga menjelaskan penolakan atau setidaknya keraguan pemerintah Jerman untuk terlibat dalam stimulus fiskal jangka pendek yang signifikan. Ekonomi yang stagnan, bahkan dengan tingkat pengangguran yang rendah dan suku bunga yang rendah akan meningkat, bukannya mengurangi kekayaan dan ketimpangan pendapatan. Bertolak belakang dengan dengan resesi pada 2008/2009, saat ini ekonomi Jerman tidak sehat secara struktural. Tantangan-tantangan ini dapat diatasi dengan paket investasi proaktif atau dengan inisiatif fiskal yang lebih retrospektif untuk melindungi dampak buruk dari gangguan.
Resesi atau Tidak?
Resesi atau tidak, ekonomi Jerman telah jatuh ke dalam stagnasi de facto, dengan pertumbuhan GDP kuartalan rata-rata 0,1% QoQ yang lemah sejak kuartal ketiga tahun lalu. Perekonomian Jerman dapat dilihat dari 2 kacamata yang berbeda, satu sisi ada sedikit tanda-tanda akan terjadi bottoming atau pemulihan di sektor manufaktur sejak musim panas 2018. Sektor ini menghadapi tantangan siklus, seperti konflik perdagangan yang sedang berlangsung, ketidakpastian Brexit dan ekonomi Tiongkok yang melambat, bersama dengan tantangan struktural, terhadap industri otomotif. Di sisi yang lain, konsumsi swasta tetap solid didukung oleh inflasi rendah, suku bunga rendah, dan pasar tenaga kerja yang masih kuat. Sektor konstruksi terus booming dan pemerintah juga memasukkan beberapa stimulus fiskal. Namun apakah keberuntungan ini akan bertahan?
Secara keseluruhan, ekonomi Jerman telah lolos dari resesi teknis pada menit terakhir. Namun, krisis pertumbuhan masih terlihat tidak mungkin, periode stagnasi yang lebih lama masih di depan mata.
Konsumsi dan ekspor swasta yang kuat telah membantu ekonomi Jerman terhindar dari resesi pada kuartal ketiga.
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.