Dapatkah Dolar AS Keluar dari Kisarannya, Minggu Depan?

USDIndex relatif stabil di harga 102,00 setelah mengalami turbulensi pada sesi sebelumnya, karena investor mencerna inplikasi data inflasi terhadap prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Indeks dolar hanya naik +0,01%, mengakhiri pekan ke dua Januari. Dolar pulih dari kerugian awal dan pulih tipis, karena meningkatnya permintaan safe-haven, setelah Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat senior AS mengatakan mereka memperkirakan akan ada semacam pembalasan dari Houthi atas serangan udara pada hari Kamis.

Dolar AS pada hari Jum’at [19 Jan], awalnya bergerak lebih rendah setelah laporan PPI AS bulan Desember menunjukkan berkurangnya tekanan harga yang menurunkan imbal hasil obligasi dan meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed, yang merupakan faktor bearish bagi dolar.

Laporan PPI terbaru mengungkapkan penurunan tak terduga sebesar 0,1% di bulan Desember, jauh dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 0,1%. Secara tahunan, harga meningkat sebesar 1%, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 0,8%,  namun masih jauh dari perkiraan sebesar 1,3%. Tingkat inti juga berada di bawah konsensus. Sementara itu, data hari Kamis menunjukkan kenaikan tingkat inflasi menjadi 3,4%, melampaui perkiraan 3,2%, sedangkan CPI bulanan naik 0,3%, melebihi ekspektasi 0,2%.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan, bahwa angka CPI terbaru menunjukkan penurunan suku bunga, kemungkinan terlalu dini untuk dipertimbangkan. Sebaliknya, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menyebutkan, bahwa data tersebut tidak banyak menjelaskan jalur inflasi. Sementara itu, pasar mengabaikan kemungkinan penurunan suku bunga -25 bp sebesar 7% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan peluang 85% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.

Meskipun The Fed dianggap sebagai salah satu bank sentral besar pertama yang mulai memangkas suku bunga acuannya, dibandingkan dengan Bank Sentral Eropa, Bank of England, dan Reserve Bank of Australia, namun penurunan tajam greenback bukanlah sebuah kesepakatan, terutama mengingat semakin tangguhnya perekonomian AS, yang mencapai titik tertinggi saat kita melihat ketatnya pasar tenaga kerja yang terus berlanjut.

Di pasar FX, USDIndex memasuki konsolidasi untuk hari yang ke-8 hari berturut-turut, bergerak dalam rentang terbatas antara 101,59102,80. Memasuki minggu depan, sikap The Fed yang bergantung pada data akan diuji sekali lagi dengan rilis utama Penjualan Ritel, Produksi Industri, Klaim Pengangguran Awal mingguan, indeks manufaktur Philly Fed, Sentimen Konsumen awal dan data dari sektor perumahan.

USDINDEX, D1

Dari perspektif teknis, akselerasi USDIndex di atas 102,80/38.2%FR diperkirakan akan menguji level 50,0%FR di 103,65 yang berada sedikit di atas rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari. Pada sisi negatifnya, pergerakan di bawah 101,43 membuka kesempatan bagi pengujian dukungan 101,03 dan terendah baru-baru ini di 100,29. Jika wilayah ini ditembus, indeks mungkin akan turun ke titik terendah tahun 2023 di 99,19 dengan selalu mengingat, bahwa tolak ukur psikologis 100,00 tidak berlaku.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau saran untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.