Apakah Tren Inflasi Zona Euro Akan Berlanjut?

USDIndex turun menjadi 103,25 dalam perdagangan tipis akhir pekan, karena para pedagang kembali dari Thanksgiving ke sesi yang lebih singkat. USDIndex kehilangan -0,33% setelah data ekonomi terus menunjukkan skenario yang beragam, dengan PMI Global awal S&P menunjukkan manufaktur turun lebih dari perkiraan sementara jasa naik lebih cepat. Sementara itu, klaim awal turun lebih dari yang diantisipasi namun barang tahan lama mengecewakan dan ekspektasi inflasi Universitas Michigan untuk tahun depan meningkat untuk bulan kedua. Pada minggu ini, dolar kehilangan sekitar 0,5% untuk mingguan kedua.

PMI manufaktur S&P bulan November turun -0,6 menjadi 49,4 lebih lemah dari ekspektasi 49,9. Sebaliknya, PMI jasa S&P bulan November secara tak terduga naik +0,2 ke level tertinggi 4 bulan di 50,8, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 50,3.

Dolar AS juga melemah, karena penguatan euro membebani dolar pasca iklim bisnis IFO Jerman pada bulan November naik lebih dari yang diperkirakan ke level tertinggi dalam 4 bulan. Sentimen Bisnis Ifo Jerman meningkat dari 86.9 menjadi 87.3 di bulan November, sedikit di bawah ekspektasi sebesar 87.5. Namun angka tersebut masih merupakan kenaikan ketiga berturut-turut. Indeks Penilaian Saat Ini meningkat dari 89,2 menjadi 89,4  sesuai ekspektasi. Indeks ekspektasi juga meningkat dari 84,8 menjadi 85,2, meleset dari ekspektasi 85,7.

Secara sektoral, manufaktur naik dari -15.7 menjadi -13.5. Jasa turun dari -1,5 ke -2,5. Konstruksi naik dari -30.8 menjadi -29.4. Perdagangan naik dari -27.3 ke -22.2. Ifo menyatakan, bahwa perekonomian Jerman mulai stabil, meskipun pada tingkat yang rendah.

EURUSD menguat +0,39% pada hari Jum’at dan stabil di kisaran $1,09  mendekati level tertinggi sejak akhir Agustus, karena investor mencerna pernyataan dari berbagai pembuat kebijakan ECB, risalah pertemuan ECB terbaru dan sejumlah data ekonomi. Lonjakan imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun ke level tertinggi 1-1/2 minggu memperkuat perbedaan suku bunga euro dan mendukung euro. Kekuatan euro dibatasi oleh komentar dovish Presiden ECB pada hari Jum’at, yang mengisyaratkan dia mendukung jeda kenaikan suku bunga oleh ECB.

Presiden ECB Lagarde mengatakan, “Kami telah melakukan banyak hal terhadap suku bunga,” dan ECB kini berada pada titik di mana ECB dapat berhenti sejenak dan menilai dampak pengetatan kebijakannya. Senada dengan Presiden, anggota Dewan Pengurus ECB Villeroy de Galhau mengatakan, “Tidak termasuk kejutan, saya rasa ECB tidak akan menaikkan suku bunga lagi.”

Namun, anggota ECB Robert Holzmann berkomentar sebaliknya, dia menegaskan kembali kemungkinan kenaikan suku bunga kembali, menyusul komentar peringatan dari rekannya Pierre Wunsch yang memperingatkan terhadap ekspektasi yang terlalu optimis mengenai penurunan suku bunga di masa depan. Sementara itu, laporan terbaru ECB menggarisbawahi tekanan para pengambil kebijakan mengenai pentingnya mempertahankan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut, bahkan jika pengetatan tambahan bukanlah skenario utama mereka.

Pada saat yang sama, survei PMI terbaru menunjukkan kontraksi yang lebih lambat dalam aktivitas bisnis Zona Euro pada bulan November, meskipun terjadi penurunan tingkat lapangan kerja sejak awal tahun 2021 dan inflasi biaya input yang tertinggi dalam enam bulan.

Tinjauan Teknis

Tren naik terbaru EURUSD mungkin akan diawasi oleh pembacaan inflasi awal Zona Euro yang akan dirilis pada hari Kamis. EURUSD menguat tipis ke 1,0965 pada minggu lalu, namun gagal bertahan di atas retracement 61,8% [dari penarikan 1,1275 – 1,0448 di 1,0960] dan mundur. Bias awal tetap netral pada minggu ini terlebih dulu. Reli lebih lanjut menguntungkan selama support 1,0825 bertahan. Penembusan berkelanjutan pada retracement 61,8%FR akan melanjutkan kenaikan dari 1,0448 untuk menguji ulang tertinggi 1,1275. Namun, penembusan kuat di 1.0825 akan mengindikasikan puncak jangka pendek, dan mengubah bias kembali ke sisi bawah untuk penurunan yang lebih dalam.

Minggu depan, kita akan melihat angka inflasi baru untuk zona euro. Inflasi turun lebih besar dari perkiraan pada bulan September dan Oktober, dan pertanyaannya sekarang adalah apakah tren inflasi yang rendah akan terus berlanjut? Mungkin saja akan ada perbaikan yang berkelanjutan, dengan inflasi inti turun menjadi 4% dan inflasi umum turun menjadi 2,7%. Namun, terdapat tanda-tanda berlanjutnya tekanan inflasi yang tidak boleh diabaikan, setelah beberapa rilis data yang menggembirakan. PMI bulan November menunjukkan bahwa dunia usaha masih melihat peningkatan biaya input, sehingga lebih banyak responden survei menunjukkan, bahwa inflasi harga jual meningkat. Hari Kamis akan memberi tahu kita apakah inflasi terus mencapai normalisasi cepatnya.

Dengan perekonomian Zona Euro yang kemungkinan telah memasuki resesi teknis pada kuartal ke_empat dan kekhawatiran akan krisis energi baru yang tidak terwujud, beberapa pedagang bertaruh, bahwa ECB akan menurunkan suku bunganya sebelum The Fed melakukannya tahun depan. Hal ini menimbulkan keraguan apakah pemulihan euro dapat melampaui wilayah kritis $1,1000?.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.