Pada minggu kedua bulan Oktober terjadi peningkatan harga gas alam berjangka Inggris hampir 50% menjadi £160/therm, level tertinggi dalam 8 bulan dari sebelumnya yang hanya £89/therm pada minggu lalu. Situasi ini didorong oleh prakiraan cuaca yang lebih dingin sehingga meningkatkan permintaan, termasuk kekhawatiran pasokan yang disebabkan oleh risiko geo_politik dan gangguan tenaga kerja di fasilitas LNG Australia.
Menjelang akhir pekan, Inggris memperkirakan suhu akan turun tajam, dengan suhu tertinggi pada siang hari di Inggris bagian selatan diperkirakan 10 derajat Celcius lebih rendah dibandingkan awal pekan ini. Embun beku malam pertama pada musim ini mungkin terjadi di wilayah tengah dan utara.
Mengenai pasokan, Israel menutup ladang gas karena masalah keamanan. Sementara penyelidikan terhadap kebocoran pipa di Baltik menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan musim dingin. Selain itu, ada beberapa kemajuan yang dicapai pada hari Jum’at dalam pembicaraan antara Chevron dan serikat pekerja mengenai perjanjian upah dan kondisi untuk kilang LNG mereka di Australia, namun belum ada kesepakatan akhir yang dicapai. (BBC)
Lonjakan harga gas alam dan kenaikan inflasi inti AS adalah dua sinyal yang dapat mendorong BOE menaikkan suku bunga lagi sebelum akhir tahun. Kenaikan harga gas dapat berarti, bahwa komponen energi dalam keranjang inflasi akan terus memberikan tekanan pada tingkat inflasi umum, seperti yang terjadi pada bulan Agustus, yang pada akhirnya akan memperkuat ekspektasi inflasi secara lebih luas.
Penentu suku bunga senior di BOE terdengar berhati-hati dalam memberikan sinyal, bahwa siklus kenaikan suku bunga telah selesai. Gubernur Andrew Bailey mengatakan pada konferensi IMF di Marrakesh bahwa keputusan suku bunga Inggris akan “ketat”. Dia mengatakan meskipun ada kemajuan yang solid dalam memerangi inflasi, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Perkembangan tersebut telah membantu menopang ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mendorong kembali ekspektasi akan dimulainya penurunan suku bunga. Dinamika ini bersifat mendukung Sterling.
Sementara itu, Dolar AS melonjak pada hari Kamis dan Jum’at setelah AS melaporkan, bahwa inflasi jasa inti telah meningkat terutama pada bulan September. Peningkatan permintaan safe-haven juga mendukung dolar di tengah kekhawatiran konflik antara Israel dan Hamas dapat meluas setelah menteri luar negeri Iran mengatakan militan Hizbullah dapat membuka front baru dalam perang Israel.
Selain prospek kebijakan moneter AS yang lebih ketat, Sterling menghadapi tekanan tambahan dari data produksi industri Inggris. Menurut angka terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS), yang diterbitkan pada hari Kamis, aktivitas sektor industri negara tersebut kembali menurun pada bulan Agustus. Output manufaktur turun -0,8%, dibandingkan perkiraan -0,4% dan penurunan -1,2% di bulan Juli. Produksi industri secara keseluruhan turun -0,7%, dibandingkan perkiraan -0,2% dan -1,1% pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, meskipun output manufaktur meningkat sebesar 2,8% pada bulan Agustus, angka tersebut masih jauh dari perkiraan sebesar 3,4%. Volume produksi industri secara keseluruhan juga tidak sesuai ekspektasi, hanya meningkat sebesar 1,3% dibandingkan perkiraan sebesar 1,7%.
Terlepas dari kenyataan bahwa GDP Inggris, setelah mengalami kontraksi sebesar -0,6% pada bulan Juli, meningkat sebesar 0,2% pada bulan Agustus, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perkembangan tensi geo-politik di Timur Tengah yang dikhawatirkan dapat mengganggu rantai pasokan global dan kenaikan harga sumber daya energi alam akan meningkatkan tekanan inflasi.
Situasi ini menimbulkan dilema bagi pengambil keputusan BoE, antara mengendalikan inflasi dan mencegah perekonomian agar tidak tergelincir ke dalam resesi yang parah. Suku bunga BOE tidak berubah pada 5,25% pada bulan September. Pertemuan BoE berikutnya dijadwalkan pada tanggal 2 November dan apakah regulator akan memilih untuk menaikkan suku bunga meskipun hanya beberapa basis poin masih menjadi pertanyaan yang signifikan.
Tinjauan Teknis
Penurunan GBPUSD dari puncak jangka menengah 1,3141 masih menjadi koreksi dari kenaikan 1,0330 (terendah 2022). Namun risiko pembalikan tren total semakin meningkat. Penembusan berkelanjutan pada retracement 38,2%FR dari penarikan 1.0330 – 1.3141 akan membuka jalan ke level 50%FR di 1,1737 terlebih dahulu. Untuk saat ini, risiko akan tetap berada di sisi bawah selama EMA 52 bertahan, jika terjadi rebound. Semua indikator teknis harian masih memvalidasi penurunan belakangan ini.
H4 – Rebound dari 1,2036 berlanjut lebih tinggi pada minggu lalu, namun ditolak oleh resistensi saluran turun jangka pendek [EMA 200] dan terus melemah sejak saat itu. Bias awal tetap berada pada sisi bawah minggu ini untuk menguji ulang 1,2036. Penembusan kuat akan melanjutkan penurunan keseluruhan dari 1,3141 ke support berikutnya di 1,1801. Pada sisi positifnya, pergerakan di atas resistensi minor 1,2224 akan mengubah bias intraday menjadi netral terlebih dahulu. Namun risiko akan tetap berada pada sisi negatifnya selama resistensi 1,2336 bertahan.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.