Wawasan Komoditas

Harga minyak dan emas diuntungkan oleh lonjakan penghindaran risiko yang dipicu oleh meningkatnya konflik di Timur Tengah. Harga gas juga melonjak karena investor mempertimbangkan risiko meningkatnya ketegangan geopolitik.

Harga minyak telah menemukan pijakannya, setelah turun lebih dari 2% kemarin. Arab Saudi dan Rusia menunjukkan kerjasama untuk mendukung pasar minyak dan para pejabat dari kedua negara yang tampil di TV Rusia mengatakan, bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga pasar tetap stabil dengan mengambil tindakan terlebih dahulu. Pasar terus memperhatikan perkembangan di kawasan Tengah.

USOIL telah jatuh hampir -9% pada minggu lalu — penurunan mingguan paling tajam dalam 7 bulan terakhir – karena investor mempertimbangkan kemungkinan melemahnya permintaan. Data yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu menunjukkan, bahwa stok bensin AS naik sekitar 6,5 juta barel, mencapai 227 juta barel. Lonjakan imbal hasil global juga membebani prospek pertumbuhan.

Sementara itu, Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar mengatakan pada Senin lalu, bahwa pipa minyak yang mengangkut minyak mentah Irak dari Kirkuk ke fasilitas ekspor di Ceyhan di pantai Mediterania Turki siap dibuka kembali. Bayrktar mengatakan pipa tersebut, yang ditutup pada bulan Maret, dapat memasok hingga 500 ribu barel ke pasar global. Namun, Irak dilaporkan belum menerima pemberitahuan resmi dari Turki mengenai hal tsb. “Seorang penasihat energi senior mengatakan kepada Reuters, bahwa Irak juga menunggu pembicaraan mengenai masalah keuangan dan teknis yang masih ada”.

Selain itu, Rusia pada hari Jum’at menyatakan, bahwa mereka telah mencabut sebagian besar embargo pengiriman solar melalui pipa pelabuhan, yang telah berlaku sejak 21 September. Pembatasan ekspor bensin tampaknya masih berlaku, namun berita tersebut menambah tekanan pada harga minyak minggu lalu dan mengimbangi pembatasan pasokan yang sedang berlangsung.

Setelah Komite Pemantau Bersama Tingkat Menteri OPEC+ pada Rabu lalu, mengkonfirmasi target pengurangan produksi yang ada, mendukung ekspektasi kekurangan pasokan hingga kuartal terakhir tahun ini. Rusia dan Arab Saudi telah mengonfirmasi sebelum pertemuan tersebut, bahwa mereka akan memperpanjang pembatasan pasokan sukarela hingga akhir tahun. Mereka mengindikasikan, bahwa situasi tersebut akan ditinjau kembali pada bulan November.

Gas melonjak dan naik 18% di AS dibandingkan Senin lalu, sementara di Eropa, kontrak berjangka memperpanjang kenaikan bulanan masing-masing menjadi 20% dan 18,6% untuk TTF dan Inggris. Lonjakan terbaru terjadi setelah Chevron Corp. diberitahu oleh Israel untuk menghentikan produksi gas alam di platform Tamar menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada akhir pekan. Harga minyak di Eropa terdongkrak oleh laporan yang menunjukkan, bahwa kawasan Baltik diguncang oleh insiden pipa gas bawah laut besar lainnya. Pipa gas bawah laut penghubung Baltik antara Finlandia dan Estonia terpaksa menghentikan operasinya setelah terjadi penurunan tekanan yang tidak biasa. Kebocoran bisa memakan waktu beberapa bulan untuk diperbaiki.

Harga emas mendapat manfaat dari permintaan safe haven, dan sempat diperdagangkan di atas $1.850 per ounce kemarin di tengah kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Investor mempertimbangkan spekulasi, bahwa Iran mungkin terlibat dalam serangan tersebut, yang dapat menyebabkan konflik lebih luas dan ketegangan geopolitik lebih besar. Emas telah naik pada hari Jum’at di tengah mundurnya Dolar AS, namun masih membukukan kerugian mingguan -0,8%. Logam mulia saat ini diperdagangkan pada $1.880 per ounce.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Andria Pichidi

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.