Tesla Merek Otomotif Paling Bernilai di 2023

Indeks pasar saham utama di Amerika Serikat ditutup beragam pada hari Selasa [05/09], setelah laporan terbaru mengenai pesanan pabrik di negara tersebut menunjukkan penurunan -2,1% m/m di bulan Juli, penurunan terbesar dalam 8 bulan tetapi lebih kuat dari ekspektasi penurunan -2,5% bulan/bulan.

Pasar secara luas melemah pada hari Selasa, karena berita ekonomi dari Tiongkok dan Zona Euro yang lebih lemah dari perkiraan memicu sentimen risk-off di pasar aset. Sektor jasa Tiongkok mengalami laju pertumbuhan paling lambat tahun ini pada bulan Agustus, dan PMI komposit S&P Zona Euro Agustus direvisi turun ke level terlemahnya dalam 2 tahun. Selain itu, imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi juga membebani saham.

Imbal hasil T-note 10 tahun naik ke level tertinggi 1 minggu di 4.27% dan menetap di 4.26%. BUND 10-tahun naik ke level tertinggi 1 minggu di 2.61% dan menetap di 2.61%. GILD Inggris tenor 10-tahun naik ke level tertinggi 1 minggu di 4,53% dan berakhir pada 4,52%. Dengan kenaikan imbal hasil AS dan lebih lemahnya data ekonomi dari Tiongkok dan Eropa, USD kembali mengalami sesi kuat. Indeks dolar pada hari Selasa naik +0,54% dan mencatat level tertinggi 5 bulan. Pelemahan saham pada hari Selasa meningkatkan permintaan likuiditas terhadap dolar.

USA30 turun -0,56% karena Walgreens Boots Alliance Inc. merosot 2,99%. USA500 turun -0,42%, dengan Penn Entertainment Inc. anjlok 6,70%. Di sisi lain, USA100 naik 0,11% karena Airbnb Inc. meroket +7,23% dan kenaikan +4,7% di Tesla. Airbnb memasukkan perusahaannya ke dalam Indeks Saham S&P 500 akhir bulan ini dan Tesla menguat setelah pengiriman kendaraannya ke Tiongkok pada bulan Agustus meningkat lebih dari +30% m/m. Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) mengumumkan penjualan kendaraan listrik (EV) perusahaan di negara tersebut mengalami kenaikan bulanan dari 64,285 di bulan Juli menjadi 84,159 di bulan Agustus. Sementara itu, firma analis data Kantar menerbitkan daftar merek otomotif paling bernilai pada tahun 2023, yang dipuncaki oleh Tesla.

Saham #Tesla memantul dari rata-rata pergerakan eksponensial 52 hari & 200 hari  dengan kenaikan 4.7% menjadi $256.74. Saham #Tesla anjlok -5,1% pada hari Jum’at setelah Tesla meluncurkan upgrade Model 3 di China tetapi juga memangkas harga Model S, Model X dan Full Self-Driving. Level tertinggi minggu lalu di $261.13, penembusan atas level ini dapat bergerak lebih tinggi untuk menguji harga psikologis $300.00. Pada sisi bawah, harga rendah yang terbentuk dari southern doji di $212.26 menjadi level dukungan struktural yang akan diperhitungan oleh investor. RSI di atas garis ekspansi dan MACD menipis di garis nol.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.