Dengan bantuan laporan penjualan ritel bulan April yang menyarankan belanja konsumen telah meningkat lebih cepat daripada yang diantisipasi oleh para ekonom bulan lalu, Sterling naik terhadap US dolar yang secara umum lebih lemah pada hari Jum’at.
Volume penjualan ritel Inggris naik 0,5% m/m di bulan April, jauh di atas ekspektasi 0,0% m/m. Tidak termasuk bahan bakar otomotif, volume penjualan naik 0,8% m/m. Nilai penjualan naik 1.1% m/m di bulan ini, dengan nilai penjualan bahan bakar bekas naik 1.7% m/m. Dalam tiga bulan hingga April, volume penjualan naik 0,8% tingkat tertinggi sejak Agustus 2021, yaitu sebesar 1,3%.
GBPUSD naik dari posisi terendah sebelumnya di sesi terakhir minggu ini, tetapi pemulihannya dapat dibatasi, jika data ekonomi Inggris mendorong pasar keuangan untuk mempertahankan ekspektasi mereka yang meningkat tajam untuk suku bunga BoE. GBPUSD menguat +0.21% mengurangi penurunan mingguannya dan ditutup pada harga 1.2347 di akhir pekan.
Meluasnya penjualan US dolar terjadi di tengah laporan, bahwa kesepakatan untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah AS selama dua tahun hampir selesai. Sterling bagaimanapun masih dibebani data inflasi yang dirilis awal minggu lalu dan kenaikan tajam dalam ekspektasi yang tersirat untuk suku bunga BoE yang mengikutinya. Tingkat inflasi utama Inggris lebih lambat jatuh bulan lalu dari yang diperkirakan, sementara tingkat inflasi inti yang lebih penting malah naik dari 6,3% ke 6,8% ketika diperkirakan akan turun dalam perkembangan yang berpotensi menyusahkan BoE dan ekonomi Inggris. Akibatnya, ekspektasi yang disarankan di pasar derivatif suku bunga meroket, menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga 100 basis poin lagi menjadi 5,5% tahun ini. Ini meredupkan prospek ekonomi Inggris dan mungkin memiliki konsekuensi bagi Sterling ke depan.
Anggota MPC Damian Haskel mengatakan pekan lalu, bahwa MPC tetap berkomitmen untuk mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke target 2% dan itulah yang akan dilakukan, tanpa mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sterling masih bisa mendapatkan keuntungan dari apa pun yang menyebabkan US dolar lebih rendah dan bahkan mungkin dapat menguat, jika didukung oleh data ekonomi Inggris yang lebih baik. Tetapi resikonya, angka ekonomi yang positif dapat dilihat sebagai tekanan untuk BOE dalam mewujudkan kenaikan suku bunga yang agresif ke depan. Sterling mungkin dapat membalikkan beberapa kerugiannya baru-baru ini sebagai respons terhadap apa pun yang mengarah pada penurunan ekspektasi suku bunga dan imbal hasil obligasi.
Imbal hasil pada Gilt 10-tahun Inggris telah memperpanjang kenaikan di atas level 4,3% dan mencapai titik tertinggi sejak Oktober 2022, karena angka CPI terbaru dari Inggris menunjukkan inflasi yang kaku dan meningkatkan ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Bank of England. Gubernur Andrew Bailey baru-baru ini mengakui bahwa jika tekanan inflasi berlanjut, pengetatan kebijakan moneter tambahan mungkin diperlukan. Bank of England telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% pada bulan Mei, menandai biaya pinjaman tertinggi sejak 2008.
Tinjauan Teknis
GBPUSD, D1 – Masih diperdagangkan di atas harga rendah April, 1.2273 dan EMA 200 hari (50%FR). Pergerakan di bawah dukungan ini, dapat membawa pasangan ini untuk menguji level 61.8%FR dan memperpanjangnya hingga dukungan penting 1.1801. Sepanjang support 1,1801 bertahan, kenaikan dari dasar jangka menengah 1,0330 diperkirakan akan berlanjut lebih jauh. Penembusan berkelanjutan 1,2678 akan menambah kasus pembalikan tren bullish jangka panjang. Namun, terobosan kuat di 1,1801 akan membawa penurunan yang lebih dalam.
Bias intraday netral terlebih dahulu dengan pemulihan saat ini. Tapi penurunan lebih lanjut diperkirakan dapat berlangsung selama resistance 1,2468 bertahan. Penembusan 1,2307 akan menargetkan dukungan 1.2273 terlebih dahulu, sebelum mencapai level 50%FR dan 61.8%FR, masing-masing di 1.2240 dan 1.2137. RSI masih berada di area kontraksi 43 dan zona jual MACD masih terlihat mendominasi.
Pergerakan di atas resistance minor 1,2468 akan mengubah bias kembali ke sisi atas untuk rebound yang lebih kuat.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.