Minyak Stabil Tapi Outlook Masih Kelam!

Kenaikan harga Minyak terhenti untuk saat ini dan USOIL sedikit lebih rendah di $72,66 per barel, UKOIL di $76,78. Keyakinan pasar, bahwa kesepakatan mengenai plafon utang AS akan menemukan titik temu, telah membantu meningkatkan minat risiko. Namun, minyak masih diperdagangkan dalam kisaran sempit, karena pasar menimbang prospek bank sentral dan permintaan. OPEC dan IEA mungkin telah menaikkan perkiraan permintaan mereka untuk tahun ini berdasarkan penguatan permintaan dari China, tetapi rilis data sejauh ini menunjukkan, bahwa peningkatan aktivitas pasca-Covid lebih lemah dari yang diperkirakan pasar.

Sementara minyak Rusia terus membanjiri pasar dunia, karena ekspor minyak Rusia terus meningkat. Data IEA menunjukkan, bahwa ekspor minyak Rusia naik 50.000 barel /hari di bulan April ke level tertinggi pasca invasi sebesar 8,3 juta barel /hari, jauh melebihi 7,7 juta b/d di tahun 2022. Pendapatan masih turun 27% y/y di bulan April, terlepas dari ekspansi, Rusia semestinya menerima diskon besar karena menemukan pembeli dan rute baru. Hampir 80% dari pengiriman minyak mentah negara itu sekarang mengalir ke China dan India, menurut IEA.

Sementara itu, Uni Eropa sedang memperdebatkan apakah akan menindak penyulingan India yang menjual kembali minyak Rusia sebagai bahan bakar olahan, termasuk solar. Josep Borrell, perwakilan tinggi UE untuk kebijakan luar negeri, mengatakan kepada Financial Times bahwa “jika diesel atau bensin India yang diolah dari minyak Rusia, memasuki pasar Eropa, Hal tersebut merupakan pengelakan sanksi dan negara-negara anggota harus mengambil tindakan”. India telah menjadi salah satu pembeli terbesar minyak mentah Rusia dan penyulingnya memperoleh margin besar dengan membeli minyak mentah dengan potongan harga besar dan menjual bahan bakar dengan harga penuh ke Eropa. Perdagangan itu legal, tetapi telah membantu mendukung pendapatan Rusia dari penjualan minyaknya, meskipun ada sanksi.

Namun demikian, ketakutan resesi masih membayangi. Sebagian besar data China masih jauh dari harapan, mengisyaratkan bahwa perkiraan kenaikan permintaan energi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud daripada yang diantisipasi. Pemotongan produksi yang diterapkan oleh OPEC+ belum mampu mendorong harga di lingkungan ini, tetapi mungkin telah membantu menempatkan dasar di bawah harga minyak berjangka, yang pada dasarnya bergerak sideways sejak 3 Mei ketika kontrak WTI mencapai titik terendah $63,64 /barel.

Namun, OPEC masih mengharapkan pemulihan China untuk mempercepat dan meningkatkan permintaan di akhir tahun. IEA juga mengatakan, bahwa konsumsi bahan bakar dunia akan meningkat sebesar 2,2 juta barel /hari tahun ini, yaitu sekitar 200 ribu /hari lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Total konsumsi akan mencapai rekor 102 juta, karena permintaan China mencapai titik tertinggi sepanjang masa, setelah penghapusan pembatasan Covid.

Pasar mungkin kecewa atas kecepatan pemulihan China, tetapi IEA serta OPEC menyatakan bahwa pemulihan sebenarnya lebih kuat daripada yang telah mereka perkirakan sebelumnya. Kepala divisi pasar minyak IEA mengatakan dalam wawancara dengan Bloomberg “kami melihat permintaan yang sangat kuat, terutama di Asia.”

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Andria Pichidi

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.