USDINDEX : Tinjauan Mingguan 17 – 21 April 2023

Beberapa laporan pendapatan bank perdana memberikan awal yang kuat untuk musim pendapatan, menghidupkan kembali seruan soft landing, sementara sebagian besar Wall Street tetap yakin, bahwa ekonomi terikat resesi karena ekspektasi tetap, bahwa gejolak perbankan akan bertahan. Taruhan pemotongan suku bunga Fed untuk akhir tahun terus meningkat dan membuat dolar di bawah tekanan.

USDIndex memangkas kerugian dari penurunan 3 hari berturut-turut dan berada di atas level harga 101.00 pada hari Jum’at, tetapi masih tetap dalam tekanan, karena investor mencoba mengukur langkah kebijakan moneter Fed selanjutnya. Data terbaru menunjukkan penjualan ritel di bulan Maret turun lebih dari yang diperkirakan, namun angka sebelumnya direvisi untuk menunjukkan penurunan yang lebih kecil. Sementara itu, sentimen konsumen AS secara tak terduga meningkat dan ekspektasi inflasi untuk tahun depan melonjak ke level tertinggi 5 bulan sebesar 4,6%.

Imbal hasil pada T-Note 10 th melonjak menjadi lebih dari 3,5% pada hari Jum’at, tertinggi dalam dua minggu. Laporan hasil korporasi yang kuat dari bank-bank AS mengecilkan risiko sistemik dari bank runs pada bulan Maret, memberi Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga. Meskipun imbal hasil 10 tahun tetap lebih tinggi 20bps dari level terendah 7 bulan yang dicapai bulan ini, investor terus bertaruh bahwa inflasi yang lebih dingin dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah akan memaksa Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada tiga kesempatan tahun ini. Data sebelumnya menunjukkan, bahwa harga produsen dan konsumen lebih rendah dari yang diharapkan pada bulan Maret, sementara klaim pengangguran dan non-farm payrolls menunjukkan beberapa pelunakan pasar kerja.

Harga produsen AS pada basis bulanan secara tak terduga turun di bulan Maret dan data inflasi menunjukkan moderasi harga konsumen. Risalah FOMC terbaru juga menunjukkan, bahwa para pejabat mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif, karena krisis perbankan baru-baru ini kemungkinan akan mendorong ekonomi ke dalam resesi di akhir tahun ini. Pasar saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin dari Fed pada bulan Mei dan serangkaian penurunan suku bunga dari bulan Juli hingga akhir tahun.

Tinjauan Teknis

Pasar cenderung berhati-hati terhadap kemungkinan bullish pada Indeks Dolar AS selama penurunan 7 minggu berturut-turut, karena dukungan 100.65 telah dirusak dan kembali turun di bawah level 50.0%FR dari penarikan harga rendah Desember 2020 dan puncak September 2022. Meskipun, pada hari Jum’at, kenaikan dolar akhirnya mulai mendapatkan kembali kendali, memantul dari harga rendah baru 100.43 dan berakhir di 101.23, tetap saja prospek belum jelas, apakah kenaikan hari Jum’at sebagai aksi ambil keuntungan dan jeda pasar di akhir pekan atau sebagai titik awal pembalikan tren jangka pendek.

USDIndex, Daily

Harga Index tetap bergerak di bawah rata-rata eksponensial 26 hari (red line) yang artinya, jika tidak ada upaya naik untuk melampaui resistance 102.46, maka kondisi bearish akan tetap bertahan dengan kemungkinan untuk menguji level psikologis 100.00 bahkan level 61.8%FR di 98.91 tetap ada.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.