Kekhawatiran investor atas kinerja Tesla sepanjang tahun 2022, masih terlihat di awal tahun 2023. Saham telah jatuh ke level terendah $108,22 mewakili penurunan lebih dari -63% sejak pemecahan saham. Meningkatnya persaingan dari Ford, GM, Rivian dan Lucid Group; gugatan atas kecelakaan, mundurnya kinerja pabrik mobil serta kritikan terhadap Elon Musk atas akuisisi Twitter baru-baru ini, memperburuk performa saham perusahaan belakangan ini.
Dalam perdagangan kemarin (03/01), harga saham Tesla kembali turun sebesar -12%, karena kekhawatiran atas perlambatan permintaan. Bayang-bayang resesi terus memukul sektor teknologi, disaat inflasi yang masih tinggi dan kenaikan suku bunga, serta gangguan parah pada rantai pasokan akibat Covid di China. Tesla masih berjuang menghadapi tantangan produksi dan logistik sepanjang tahun 2022, termasuk penutupan pabrik produksi terbesarnya di Shanghai pada awal tahun.
Pada hari Senin (02/01), Tesla melaporkan rekor produksi dan pengiriman untuk kendaraan listrik kuartal ke-empat, tetapi meleset dari perkiraan. Perusahaan mengirimkan 405.278 kendaraan dalam tiga bulan terakhir, dibandingkan dengan ekspektasi sebanyak 431.117 kendaraan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, total pengiriman mencapai 308.600 kendaraan. Secara keseluruhan, Tesla membuat 439.701 mobil pada kuartal ke-empat. source : bloomberg
Jika Anda bertanya mengapa terjadi penurunan harga saham Tesla belakangan ini, mungkin hal ini didasarkan atas keraguan investor atas kemampuan Elon Musk menjalankan tugasnya dengan maksimal atas beberapa perusahaan yang dipegangnya. Musk adalah CEO Tesla, SpaceX, Twitter dan The Boring Company dan semua perusahaan ini adalah perusahaan besar. Dan akuisisi perusahaan media sosial yang sedang berjuang menjadi duri dalam daging yang ramai diperbincangkan di dunia maya.
Selain itu, meningkatnya inflasi dalam beberapa tahun terakhir, telah meningkatkan biaya yang menyedot margin perusahaan. Biaya untuk mengerjakan sebagian besar barang dan tenaga kerja ikut melonjak. Ini juga menjadi kekhawatiran, bahwa margin dan profitabilitas Tesla akan menyusut. Belum lagi tantangan signifikan dari China, pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang terpukul oleh meningkatnya kasus dan kematian Covid-19. Laporan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan berencana memangkas harga di China dalam upaya untuk meningkatkan permintaan dalam waktu dekat.
Tinjauan Teknis
Grafik harian saat ini menunjukkan, bahwa harga saham #Tesla berada dalam tren bearish yang kuat dan baru saja menembus harga rendah tahun 2022 di 108.22 pada perdagangan kemarin dengan mencatatkan harga rendah baru di 104.63. Saham telah bergerak di bawah semua moving average, sementara indikator oscillasi telah bergerak di bawah level oversold. Bias utama tetap pada sisi selatan dengan angka bulat 100.00 sebagai pijakan. Namun dengan penarikan FE, dari 237.33 – 166.16 dan 198.87 penurunan masih diproyeksikan untuk level FE161.8% di 83.70.
Pergerakan di atas 124.45 akan mengaburkan prospek dan harga cenderung akan berkonsolidasi terlebih dahulu. Sedangkan pergerakan di atas resistance di 198.87 akan membatalkan pandangan bearish. Namun, Tesla tetap menjadi pemimpin di pasar EV, jadi investor kemungkinan akan mencoba mencari titik terendah di dekat level saat ini.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.