Meskipun NFP di atas Ekspektasi, Namun Dolar Tertekan oleh Imbal Hasil

USDINDEX, WEEKLY

USDIndex pada pekan lalu memperpanjang penurunan bulan November, di hari Jum’at indeks terlihat turun -0,21% ke level terendah 5 bulan dengan total penurunan mingguan sebesar -1.76%. Penurunan imbal hasil T-note Jum’at melemahkan dolar. Laporan penggajian November AS yang lebih kuat dari perkiraan awalnya mendorong imbal hasil obligasi dan dolar lebih tinggi. Namun, imbal hasil T-note bergerak lebih rendah untuk sisa hari itu dan membebani dolar.

https://tradingeconomics.com/united-states/government-bond-yield

Imbal hasil T-Note 10-tahun AS naik di atas 3,6% dari level terendah dua bulan 3,5% yang disentuh pada 1 Desember, karena laporan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan menambah kelonggaran Federal Reserve untuk melanjutkan pengetatan kebijakan moneter.  Perekonomian AS menambahkan 263k pekerjaan bersih selama November, jauh di atas perkiraan pasar 200k dan menunjukkan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat. Selain itu, pendapatan per jam rata-rata melampaui ekspektasi dan tumbuh 0,6% pada bulan tersebut, menambah ruang bank sentral untuk melawan inflasi. Sedangkan, Tingkat pengangguran November tidak berubah di 3,7%, sesuai ekspektasi. Namun, imbal hasil obligasi AS menutup minggu ini turun tajam, setelah Ketua Fed Powell mengatakan bahwa mungkin tepat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga karena ada data baru-baru ini yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS.

Presiden Fed Chicago Evans mengatakan untuk mendinginkan tekanan harga,  Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan pasokan tenaga kerja AS sepertinya akan tetap dibatasi, yang dapat terus menekan inflasi dan mengharuskan perusahaan membelanjakan lebih banyak untuk menarik dan mempertahankan pekerja mereka.

Secara global ada tanda-tanda baru-baru ini, bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya di beberapa negara. Pada bulan November, tekanan harga Zona Euro mereda untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun, karena CPI  utama melambat ke tingkat 10% y/y dari 10,6% pada bulan Oktober. Selain zona euro, data inflasi Australia juga menunjukkan penurunan tak terduga dalam tekanan harga. Pada bulan Oktober, CPI  utama turun menjadi 6,9% y/y. Minggu depan RBA dan BOC akan mengambil panggung. Dan tentu saja prospek China menuju pembukaan, meskipun skenario kasus dasar tetap tidak berubah karena kebijakan Zero-COVID akan tetap menjadi kebijakan menyeluruh di Tiongkok.

Tinjauan Teknis

USDIndex menutup pekan di harga 104.38, terpaut hanya beberapa pips di atas EMA 52 minggu dan puncak harga Januari 2017 serta puncak Maret 2020. Level harga psikologi 104.00 tentu saja menjadi level refleksi crusial yang akan diperhatikan pedagang mengingat pernah menjadi puncak resistance tahunan. Secara mingguan, indeks memang belum memasuki oversold, namun perubahan momentum tidak dapat dikesampingkan, lagi pula histogram MACD masih berada di zona beli.

USDINDEX, DAILY

Pada periode harian, Indeks untuk pertama kalinya menembus EMA 200 hari, sepanjang tren bullish berlangsung sejak bulan Mei 2021. Persilangan deadcross EMA 26 dan 52 hari menandai penembusan dukungan 109.34. Bias harian terlihat cenderung ke sisi bawah, dengan kemungkinan penurunan dapat berlanjut untuk menguji level retracement 50.0% dari penarikan 88.17 ke 114.71 di kisaran 101.43, dengan catatan penembusan crusial 104.00 telah terjadi. Sepanjang dukungan 104.00 bertahan, pergerakan ke sisi atas dapat menargetkan resistance minor 107.12 dan lebih jauh ke resistance 107.87. RSI terlihat melandai di atas zona oversold, sedangkan MACD masih berada pada sisi negatif, garis sinyal bergerak selaras dengan histogram pada sisi bawah.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.