Yen Menguat, ditengah Koreksi Dolar

USDJPY, Daily

Indeks dolar pada hari Senin naik +0.34%, karena lonjakan imbal hasil T-note memperkuat perbedaan suku bunga dolar. Namun, dolar menyerah lebih dari setengah keuntungan awal Senin, setelah saham rebound dari kerugian awal, mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar. Hasil akhir, US30 turun -0,62% pada bel penutupan, USA100 jatuh –0,98% dan USA 500 turun –0,89%.

Imbal hasil pada catatan Treasury 10-tahun AS mencapai 3,9%, memantul dari level terendah satu bulan di 3,8% yang disentuh minggu lalu karena investor menilai kembali prospek kebijakan moneter. Spekulasi tentang pivot dovish meningkat setelah laporan inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan,  pasar menilai peluang 80% dari kenaikan 50 bps pada bulan Desember. Namun, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller telah memberikan air dingin dalam ekspektasi tersebut setelah memperingatkan bahwa pembuat kebijakan masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mengakhiri kenaikan suku bunga. Sementara itu, investor terus memantau hasil dari pemilihan sela, dengan Demokrat bersiap untuk mengamankan mayoritas di Senat dan Republik kemungkinan akan mengambil kendali DPR.

Sementara itu, USDJPY pada hari Senin naik +0,76%. Yen Senin jatuh kembali dari level tertinggi 2 bulan terhadap dolar dan membukukan kerugian moderat. Yen mundur pada Senin karena imbal hasil T-note yang lebih tinggi. Juga, komentar dari Gubernur BOJ Kuroda membebani yen, saat dia mengatakan ekonomi Jepang masih belum pulih dari pandemi dan menjamin dukungan dari pelonggaran moneter, menandakan tidak ada perubahan segera dalam kebijakan moneter.

Tinjauan Teknis

Bias intraday USDJPY terlihat netral dan beberapa konsolidasi dapat terlihat. Tapi sisi atas semestinya terbatas di bawah support 143,54 yang berubah menjadi resistance dan membawa penurunan lainnya. Penembusan harga rendah intervensi September 140.33 telah membawah penurunan ke level retracement 61.8%FR di sekitar 138.45 (dari pengukuran 130.37 ke 151.93. Penurunan yang berlanjut sebagai bagian koreksi atas tren bullish masih mungkin untuk mengejar EMA 200/level retracement 76.8%FR di 135.19 yang merupakan harga tinggi 2002, karena terlihat harga telah menembus ascending trendline minor. Bahkan tidak menutup kemungkinan, USDJPY mengalami koreksi lebih jauh untuk 130.37.

Secara luas, penurunan pasangan ini karena pelemahan Dolar yang berbasis luar belum menunjukkan perubahan tren besarnya.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.