Permintaan iPhone 14, Membuat Harga Saham Apple Melonjak.

#Apple, Daily

Saham berakhir dengan kerugian pada pekan lalu. Aksi jual yang mendalam pada hari Selasa pekan lalu membuat banteng sulit untuk keluar dari posisi rendah. Prospek pasar menjadi semakin tidak pasti, mengingat inflasi yang berat dan ekonomi yang melambat.

Pada perdagangan hari Senin (19/09), Indeks S&P 500 ditutup naik +0,72%, Dow Jones Industrials ditutup naik +0,45% dan Nasdaq 100  ditutup naik +0,55%. Harga saham pada hari Senin pulih dari kerugian awal dan membukukan kenaikan moderat.

Apple ditutup naik lebih dari +2% pada hari Senin untuk meningkatkan saham teknologi di tengah tanda-tanda permintaan yang kuat untuk iPhone barunya. Saham maskapai juga naik di tengah tanda-tanda permintaan perjalanan yang lebih kuat. Selain itu, saham homebuilding bergerak lebih tinggi setelah KeyBanc Capital Markets meningkatkan sektor ini menjadi overweight dari underweight.

Pembuat iPhone telah mengalahkan segala rintangan dan mengamuk di depan dengan peluncuran produk yang menarik. Pada 7 September, perusahaan mengadakan acara musim gugur besar, di mana ia meluncurkan seri iPhone 14, bersama dengan Apple Watches dan AirPods. Pengenalan produk telah meningkatkan portofolio yang belum pernah lebih kuat dan platform yang lebih luas.

Tinjauan Teknis

#Apple ditutup naik lebih dari +2% pada hari Senin, karena tanda-tanda permintaan yang kuat untuk iPhone 14 Pro dan iPhone Pro Max baru, dengan laporan mengatakan banyak toko Apple yang kehabisan stok ponsel baru, karena sudah terjual habis. Apple mengatakan di situs webnya hari ini, bahwa pelanggan yang ingin membeli model baru saat ini harus menunggu hingga setidaknya Oktober untuk mengirimkannya. Fakta yang mengejutkan adalah, bahwa perusahaan tidak menaikkan harga model iPhone 14.

Secara teknis, rebound 129.06 telah terhenti di puncak ketiga 176.14 dan sejak saat itu mengalami retracement hingga ke level 50.0%FR. Namun laporan CPI Agustus yang masih panas pada pekan lalu, membenamkan harga saham teknologi termasuk Apple dan membuatnya harus terkoreksi lebih dalam hingga mendekati level 61.8%FR. Dalam perdagangan hari Senin, Apple bangkit dari posisi rendah dan ditutup pada harga 154.52, sedikit di bawah rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari.

Ekspektasi kenaikan suku  bunga The Fed hari ini sebesar 75bp kemungkinan akan memberi pengaruh pada harga Apple. Pada sisi negatif, pergerakan di bawah dukungan 148.35 berkemungkinan menguji harga dukungan 142.10 sebelum bergerak lebih jauh ke sisi bawah. Namun, pergerakan di atas EMA 200, resistance 164.26 kemungkinan akan menunggu untuk di uji.

Secara luas, sejak pemecahan saham pada Agustus 2020, harga aset ini masih bergerak positif. Harga terendah yang tercatat ada di 103,10 tiga minggu perjalanan sejak pemecahan saham. Dan sejak saat itu, harga terus naik hingga mencapai 182,87 pada Januari 2022, sebelum mengalami koreksi pertama hingga mencapai 129,06 pada bulan Juni lalu.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.