Setelah Peluncuran Produk Baru, Apakah Harga Saham Apple akan Naik?

Apple baru saja meluncurkan pembaruan untuk iPhone, Apple Watch dan AirPods pada hari Rabu, dengan sejumlah penyesuaian halus pada jajaran produknya. Termasuk beberapa fitur baru yang dirancang untuk bantuan, seperti deteksi kerusakan dan fitur canggih yang dapat terhubung ke satelit, jika dalam keadaan darurat.

Secara historis, harga saham Apple telah jatuh beberapa kali pada hari perusahaan meluncurkan lini model baru. Harga saham akan rebound, setelah beberapa bulan  peluncuran seiring dengan masuknya angka penjualan awal. Namun, bukan berarti tidak ada tantangan ditengah lingkungan yang penuh resiko. Pelemahan ekonomi dapat membuat pembeli enggan membayar lebih untuk model iPhone yang baru. Lagi pula, perusahaan tentu juga tidak kebal terhadap perlambatan yang sedang terjadi. Namun, mungkin ada strategi pembagian sekmen pasar yang bisa dilakukan perusahaan untuk tetap mempertahankan minat beli konsumen atas produk mereka.

Catatan terakhir, setelah dua pengumuman iPhone terakhir, harga saham tidak membuat perubahan berarti, bahkan Apple masih turun 13% tahun ini menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2018. Terlepas dari kerugian tahun ini, Apple masih merupakan saham teknologi mega-cap berkinerja terbaik, karena investor masih yakin perusahaan akan memanfaatkan pelanggannya untuk mendapatkan lebih banyak benefit dari fitur dan layanannya. Bagaimanapun, kinerja perusahaan akan terlihat dari laporan pendapatan yang akan datang di bulan Oktober, apakah perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhannya.

Salah satu pembuktian yang mungkin masih dipercaya investor adalah data!  Pertumbuhan penjualan yang mengesankan, pendapatan basis tahunan yang mencengangkan di tahun yang sulit dan di lingkungan yang tidak bersahabat pada tahun 2020 dan 2021, meskipun awal pandemi memaksa penutupan toko di tengah penguncian yang meluas. Tren ini berlanjut hingga pada kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada 25 Juni, pendapatan Apple mencapai $83 miliar, meskipun tantangan ekonomi makro yang menantang seperti inflasi dan kendala rantai pasokan.

Tinjauan Teknis

Saham teknologi memang sedang mengalami tahun yang tidak bersahabat, setelah melihat kenaikan yang kuat tahun lalu. Tetapi beberapa perusahaan teknologi masih terbilang kuat, karena penurunan nilai saham mereka masih berada di zona tengah, salah satunya adalah Apple. Meskipun mencapai posisi terendah 52 minggu tahun ini selama aksi jual, harga tetap jauh di atas harga sebelum pandemi menyerang pada tahun 2020.

Secara teknis, rebound 129,06 telah berakhir di 176,14 sebagai puncak ketiga yang lebih rendah, sejak pemecahan saham. Dan dalam 4 minggu berjalan, harga telah turun mendekati level retracement 50% yang juga dekat dengan tingkat resistance 151,72 yang kini menjadi support. Dalam 5 hari perdagangan, posisi harga telah berada di bawah Slope EMA 200 yang mendatar. Ini tidak mengambarkan secara nyata, bahwa aset telah memasuki pasar bearish, karena garis EMA terlihat mendatar. Namun, penurunan lebih lanjut tentu saja bisa terjadi mengingat momentum bearish belum tampak selesai. Jika hal ini terjadi, maka penurunan harga aset kemungkinan akan tertahan di level 61.8%FR (147,00). Sebaliknya, pergerakan di atas harga tinggi harian 160,36 akan membawa reli dalam jangka pendek.

https://www.tipranks.com/stocks/aapl/forecast

Tipranks memproyeksikan rata-rata harga Apple ada di 183,12 dengan perkiraan tinggi $220,00 dan perkiraan rendah $136.00. Target harga rata-rata mewakili perubahan 17,41% dari harga terakhir $155,96.

 

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.