USDJPY : Tinjauan Mingguan 18 – 22 Juli 2022 dan Potensi Intervensi BOJ

Pekan depan akan menjadi minggu yang sibuk, setelah perjalanan Presiden Biden ke Timur Tengah, data ekonomi dan laporan pendapatan. Wall Street akan tetap fruktuatif dalam pertanyaan seberapa dalam ekonomi melemah ditengah kekhawatiran resesi yang sedang berlangsung. Pasar perumahan sedang mendingin tetapi data minggu ini diperkirakan menunjukkan tanda-tanda bahwa penjualan dan perumahan mulai stabil. Pedagang akan mengamati dengan cermat pembacaan PMI awal Juli yang kemungkinan akan menunjukkan tanda-tanda kontraksi aktivitas manufaktur.

Indeks dolar AS pada hari Jum’at lalu, memperkecil keunggulannya dengan penurunan sebesar -0,42%. Reli harga saham mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar. Juga, imbal hasil T-note yang lebih rendah pada hari Jum’at membebani dolar. Data yang dirilis beragam terhadap Dolar AS, namun faktor utama tetap pada sentimen global.

Penjualan ritel AS bulan Juni naik +1.0% m/m dan +1.0% m/m ex-autos, lebih kuat dari ekspektasi +0.9% m/m dan +0.7% m/m ex-autos.The U.S. Empire manufacturing survey general business conditions index Juli secara tak terduga naik +12,3 menjadi 11,1, lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke -2,0. Harga impor AS bulan Juni selain minyak bumi secara tak terduga turun -0,4% m/m, lebih lemah dari ekspektasi +0,2% m/m dan penurunan terbesar dalam lebih dari 2 tahun. Produksi manufaktur AS bulan Juni turun -0,5% m/m, lebih lemah dari ekspektasi -0,1% m/m. Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan Juli, secara tak terduga naik +1,1 menjadi 51,1, lebih kuat dari ekspektasi tidak ada perubahan di 50,0. Ekspektasi inflasi 5-10 tahun turun menjadi 2,8%, lebih rendah dari ekspektasi 3,0% dan terendah dalam setahun.

Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan dia tidak mendukung kenaikan suku bunga 100 bp pada pertemuan FOMC Juli dan mengatakan kenaikan suku bunga 75 bp adalah langkah yang sangat besar dibandingkan dengan yang sebelumnya dan jika ada kenaikan yang lebih besar akan menciptakan kekhawatiran.

Di Asia, Jepang memiliki minggu data yang berat ke depan dengan semua perhatian tertuju pada keputusan kebijakan Bank Sentral Jepang. BOJ masih mempertahankan suku bunga di -0,10% dengan batas 0,25% tersisa pada JGB 10-tahun. Setiap perubahan pada kebijakan ini dapat menyebabkan perubahan signifikan pada mata uang Yen.  Data PMI dan Inflasi akan menyusul.

Artikel terkait : /id/493918/

Tinjauan Teknis

USDJPY masih melanjutkan reli minggu lalu, bergerak mendekati 140,00. Retorika keluar dari Pemerintah yang mengungkapkan kekhawatiran tentang reli mata uang Yen terhadap Dolar AS. USDJPY pada hari Jum’at turun -0,20%. Di awal hari, Yen bergerak sedikit lebih tinggi dan terkonsolidasi tepat di atas level terendah 24 tahun. Yen menguat tipis, setelah komentar dari PM Suzuki, yang khawatir tentang penurunan cepat nilai tukar Yen dan langkah spekulatif yang terlihat di belakangnya. Komentar Suzuki bisa menjadi indikasi awal bagi BOJ yang mungkin akan segera melakukan intervensi di pasar valas dalam upaya untuk menghentikan penurunan yen. Kenaikan di atas 140,00 minggu depan, akankah ada kemungkinan dapat memicu beberapa intervensi sepihak oleh BOJ?

Reli USDJPY saat adalah bagian dari tren naik jangka panjang dari 75,57 harga rendah  2011. Pergerakan ke sisi atas secara teknis diproyeksikan untuk FE100% di 149,57 dari penarikan 75,57 – 125,85 dan 98,86. Dalam kondisi tanpa perubahan kebijakan dari BOJ, atau meskipun ada intervensi kemungkinan hanya bersifat temporer. Sepanjang harga bertahan di atas 125,85 prospek bullish belum berubah.

USDJPY,H4

USDJPY bergerak ke harga tinggi 139,38 pada pekan lalu, sebagai posisi puncak sementara, bias awal tetap netral di awal minggu ini untuk konsolidasi. Penurunan akan dibatasi oleh support 134,24. Pada sisi atas, penembusan 139,38 akan melanjutkan tren naik yang lebih besar untuk puncak harga tahun 1998 di 147,71. Namun 140,00 akan menjadi sebuah ujian apakah karga mampu menembus atau akan berbalik.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.