Lembaga pemerintah Brasil baru-baru ini memperingatkan akan ada bencana kekeringan yang terjadi pada pekan ini. Negara itu menghadapi musim kemarau yang buruk, meningkatkan kekhawatiran penjatahan energi, menghantam pembangkit listrik tenaga air dan pertanian. Secara terpisah, badan pemantau cuaca yang terkait dengan Kementerian Pertanian mengeluarkan peringatan kekeringan untuk bulan Juni hingga September.
Kurangnya hujan di sebagian besar Brasil memiliki implikasi negatif bagi penanaman biji-bijian, peternakan dan pembangkit listrik, karena Brasil sangat bergantung pada bendungan air untuk listriknya. Kekhawatiran atas kondisi kering di Brasil, produsen dan pengekspor biji Arabika terkemuka tersebut, mendorong harga kopi berjangka lebih tinggi sejak pertengahan bulan Mei. Musim dingin dan cuaca kering telah menyebabkan hasil kopi menurun tahun lalu. Cuaca selalu menjadi penentu utama dari jalur yang paling tidak tahan terhadap harga komoditas pertanian. Kopi adalah produk pertanian yang mudah berubah, dan pergerakan harga yang lebih tinggi bisa sangat bergelombang.
Faktor pendukung untuk harga kopi adalah output yang lebih kecil dari Kolombia, produsen arabika terbesar kedua di dunia. Federasi Petani Kopi Kolombia melaporkan, bahwa produksi kopi Kolombia Januari-Mei turun -4% y/y.
Inflasi global yang tinggi memberikan kontribusi bagi kenaikan biaya produksi. Harga energi yang mahal, tenaga kerja, peralatan, transportasi dan pengeluaran lainnya memberikan tekanan pada harga komoditas. Hal ini juga menjadi efek tambahan bagi harga kopi untuk tetap bertahan di atas pembukaan bulan Januari 2022.
#Coffee masih mempertahankan kenaikannya pada tahun 2022 hingga saat ini lebih dari 3%. Meskipun pada kuartal pertama 2022 sempat mencapai puncak baru 11 tahun di 259.85, namun sejak itu harga terus turun hingga mencapai harga dasar 201.85 pada bulan Mei yang lalu. Saat ini harga kopi diperdagangkan di kisaran 233.30. membentuk struktur gelombang bullish, duduk di atas resistance 228.85. Pergerakan lebih lanjut ke sisi atas akan menargetkan FE138.2% di 248.00 dengan catatan mampu menembus resistance 241.40 harga tinggi bulan ini. Sedangkan pada sisi bawah, pergerakan di bawah 228.85 berpotensi untuk menguji EMA 200 yang berada dekat dengan support 210,75. Secara luas, kondisi #coffee masih dalam tren bullish dalam jangka pendek.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.