USDJP naik +0,69% dan bergerak sedikit lebih tinggi pada hari Jum’at. Lonjakan imbal hasil T-note membebani Yen dan mendorong pasangan mata uang USDJPY lebih tinggi yang ditambah dengan penurunan kepercayaan bisnis Jepang. Kondisi bisnis manufaktur besar Tankan Q1 Jepang turun -3 menjadi 14, penurunan pertama sejak Q2 tahun 2020. Sedangkan, PMI manufaktur bank Jibun Maret direvisi naik +0,9 menjadi 54,1 dari yang dilaporkan sebelumnya 53,2.
BoJ terus melakukan intervensi besar-besaran di pasar obligasi untuk menahan kemerosotan JGB 10-tahun. Menyusul pernyataan BoJ bahwa mereka akan melakukan pembelian obligasi tanpa batas pada tingkat bunga tetap. Namun, imbal hasil Jepang 10-tahun tetap berbahaya mendekati batas atas target kontrol kurva imbal hasil 0,25%.
Imbal hasil pada JGB 10-tahun acuan Jepang memantul kembali ke 0,23% di tengah beberapa aksi ambil untung, setelah pembelian obligasi pemerintah besar-besaran oleh Bank of Japan menyebabkan imbal hasil turun lebih dari 3 basis poin awal pekan ini. Pembelian gabungan JGB 3-10 tahun berjumlah lebih dari 2 triliun yen, di samping penawaran terpisah untuk pembelian tak terbatas JGB 10 tahun dengan tingkat bunga tetap 0,25%, batas atas target bank sentral. Sementara itu, PMI manufaktur Jepang meningkat 1,4 poin menjadi 54,7 di bulan Maret, didukung oleh rebound dalam output dan permintaan yang lebih kuat, yang menandai ekspansi ke-14 bulan berturut-turut di sektor ini. Yen tetap sangat rentan selama imbal hasil obligasi terus menekan lebih tinggi, tetapi lebih banyak indikasi bahwa Jepang mengambil tindakan untuk mengekang volatilitas Yen dapat menawarkan beberapa dukungan.
Sorotan pekan ini masih seputar perkembangan perang di Ukraina dan rencana pengetatan bank sentral. Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa akan menerbitkan risalah dari pertemuan terakhir sementara Australia, Kanada akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter.
Tinjauan teknis
Yen telah bergerak liar di belakang perkembangan pasar obligasi ini, dengan USDJPY diperdagangkan antara 121 dan 125 pekan lalu. Pasangan ini mundur lebih jauh, tetapi pulih di setelah mencetak support 121,17. Bias awal tetap netral minggu ini dan kenaikan lebih lanjut masih menguntungkan. Pada sisi atas, penembusan 123,02 akan menargetkan puncak 125,09 kembali, dekat dengan resistensi jangka panjang 125,85. Namun, penembusan 121,17 akan menunjukkan puncak jangka pendek dan membawa pullback lebih dalam ke 118,60 (61.8%FR dari penarikan high dan low bulan Maret).
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.