Setelah minggu yang bergejolak, gambaran menjadi sangat beragam hingga akhir pekan, karena ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi bank sentral terus mempengaruhi harga. Imbal hasil Treasury sedikit lebih murah, sementara ekuitas berjangka naik lebih tinggi, setelah laporan kemarin yang menyebutkan, bahwa Menteri Luar Negeri Blinken akan bertemu dengan mitranya Lavrov dari Rusia minggu depan, cukup untuk meredakan beberapa kekhawatiran atas invasi yang akan segera terjadi. Risiko geopolitik akan terus membayangi perkembangan y.a.d, tetapi bank sentral juga masih menjadi perhatian, karena spekulasi pengetatan lanjutan bulan Maret meningkat.
Minggu depan juga diperkirakan akan menjadi minggu penting dan akan menjadi sorotan dari perspektif data karena ada keputusan suku bunga RBNZ, data GDP, data PMI dan data Keyakinan Konsumen.
Senin – 21 Februari 2022
Amerika Serikat – Hari Presiden
Keputusan Suku Bunga PBoC (CNY, GMT 01:15) – Pada bulan Januari PBoC memangkas suku bunga reverse repo 14 hari menjadi 2,25% , turun dari 2,35% . Dan menyuntikkan 50 miliar yuan dalam upaya lanjutan untuk merangsang ekonominya yang lesu. Tindakan ini mengikuti langkah serupa Senin lalu, di mana Bank memangkas suku bunga reverse repo 7 hari 10 bps menjadi 2,10%, dan suku bunga pinjaman jangka menengah 1 tahun sebesar 10 bps menjadi 2,85%, sementara juga menyuntikkan 700 miliar yuan dalam likuiditas.
PMI Markit (EUR, GMT 08:30-09:00) – Prelim. Gabungan Zona Euro & PMI Komposit Jerman Februari diperkirakan telah meningkat, terutama di sektor Jasa, meninggalkan masing-masing komposit di 52,7 dan 54,3.
PMI Markit (GBP, GMT 09:30) – Prem. Februari. PMI Jasa dan PMI Manufaktur Inggris diperkirakan lebih tinggi di masing-masing 55,2 dan 57,5.
Selasa – 22 Februari 2022
IFO Business Climate, Assessment & Expectations (EUR, GMT 09:00) – Angka bisnis IFO Jerman diperkirakan akan naik ke 96,5 di bulan Februari dari 95,7.
PMI Markit (USD, GMT 14:45) – Prel. Februari. PMI Jasa dan PMI Manufaktur di AS diperkirakan lebih tinggi di masing-masing 53 dan 56.
Kepercayaan konsumen (USD, GMT 15:00) – Kepercayaan konsumen diperkirakan turun ke level terendah 1 tahun di 108,0 dari 113,8 di bulan Januari, dibandingkan level terendah 7 bulan di 109,8 pada bulan September. Indeks situasi saat ini diperkirakan akan turun ke level terendah 10-bulan di 142,0 dari 148,2 di Januari. Indeks ekspektasi diperkirakan turun ke level terendah 15-bulan di 85,4 dari 90,8.
Rabu – 23 Februari 2022
Laporan Keputusan & Kebijakan Suku Bunga (NZD, GMT 01:00- 02:00) – Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25bp minggu depan. Inflasi akan menjadi gangbusters di Selandia Baru dan Bank kemungkinan akan merespon, karena inflasi tahunan diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tiga dekade, didorong oleh kenaikan biaya bahan bakar dan perumahan, dan pasar tenaga kerja yang ketat.
Indeks Harga Konsumen dan Inti (EUR, GMT 10:00) – Inflasi HICP zona euro secara tak terduga meningkat menjadi 5,1% y/y di Januari, dari 5,0% y/y di bulan sebelumnya. Data nasional telah mengindikasikan bahwa headline rate akan berada di atas ekspektasi konsensus, yang memperkirakan perlambatan tajam berkat efek dasar. Inflasi harga energi tetap menjadi faktor pendorong utama, dengan bukti anekdotal dari kenaikan harga listrik yang tajam di awal tahun. Ditambah dengan inflasi harga pangan yang tinggi, angka tersebut menunjukkan bahwa biaya hidup, terutama untuk rumah tangga berpenghasilan rendah, telah meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya juga menambah risiko efek putaran kedua, terutama dengan latar belakang pengetatan pasar tenaga kerja.
Dengar Pendapat Laporan Inflasi Inggris (GBP, GMT N/A) – Gubernur BOE dan beberapa anggota MPC bersaksi tentang inflasi dan prospek ekonomi di hadapan Komite Keuangan Parlemen.
Kamis – 24 Februari 2022
Produk Domestik Bruto (USD, GMT 13:30) – Peningkatan terlihat pada PDB Q4 menjadi 7,3% dari angka sebelumnya 6,9%, di tengah kenaikan $7 miliar untuk konstruksi perumahan, $3 miliar untuk konstruksi non-perumahan, $5 miliar untuk persediaan grosir, $3 miliar untuk ekspor bersih dan $3 miliar untuk inventaris pabrik, tetapi pemangkasan -$2 miliar untuk konstruksi publik. Angka PDB Q4 diperkirakan akan mendokumentasikan perubahan tajam dalam siklus persediaan ke akumulasi, setelah fase likuidasi persediaan yang berkepanjangan. Produksi akhirnya mampu mengambil alih permintaan agregat, karena bisnis berusaha menambal kemacetan pasokan untuk memenuhi tingkat permintaan “barang” yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pengisian kembali persediaan di Triwulan ke-4 sebagian besar dicapai melalui peningkatan besar dari impor, karena pengeluaran stimulus AS secara efektif “diekspor” ke seluruh dunia.
Penjualan Rumah Baru (USD, GMT 15:00) – Kenaikan 0,5% Januari diantisipasi untuk penjualan rumah baru ke level tertinggi 10 bulan 815 ribu, setelah kenaikan Desember ke level tertinggi 9 bulan 811 ribu dari 725 ribu di Oktober.
Jumat – 25 Februari 2022
Produk Domestik Bruto (EUR, GMT 07:00) – PDB adalah angka ekonomi yang paling penting. PDB Q4 Jerman diperkirakan tidak akan menunjukkan perubahan yang berarti, dengan pertumbuhan kuartalan di -0,7% dan headline di 1,5%. Sehingga membuat Zona Euro berada di jalur untuk pertumbuhan moderat di Triwulan ke-4 dan angka yang agak mengecewakan di Triwulan ke-1, meskipun dengan prospek pemulihan cepat dari gelombang virus terbaru di tengah meredanya gangguan rantai pasokan. Namun masih ada risiko, lonjakan harga energi dan ketegangan Ukraina, yang dapat melemahkan pasokan energi dan dengan demikian akan membuat harga gas khususnya di Eropa tetap tinggi.
Barang Tahan Lama & Pendapatan/Konsumsi Pribadi (USD, GMT 13:30) – Pesanan barang tahan lama diperkirakan akan naik 0,3% pada Januari dengan tingkat pesanan transportasi yang datar, setelah penurunan utama -0,7% pada bulan Desember yang mencakup transportasi -3,7% pesanan turun. Pesanan tahan lama ex-transportasi dipatok naik 0,4%, setelah kenaikan Desember 0,6%. Pendapatan pribadi diperkirakan turun menjadi -0,4% pada Januari menyusul kenaikan utama 0,3% pada Desember. Penurunan sebesar -4,0% diperkirakan untuk “current transfer receipts” setelah angka Desember yang datar, karena berakhirnya kredit pajak anak.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.