EURJPY : Level harga yang perlu diwaspadai

Proyeksi pertumbuhan Jepang dinaikkan menjadi 3,2% untuk tahun fiskal 2022 dari perkiraan pertumbuhan PDB riil 2,2% yang terlihat pada tinjauan pertengahan tahun di bulan Juli, dibantu oleh rekor anggaran stimulus tambahan yang disetujui oleh parlemen minggu ini. Ini akan menjadi pertumbuhan tercepat sejak fiskal 2010 pada saat ekonomi tumbuh 3,3% setelah krisis keuangan global.

Pengeluaran stimulus diperkirakan akan mendorong PDB sebesar 1,5% tahun fiskal ini dan 3,6% tahun fiskal berikutnya. Tetapi pemerintah menurunkan perkiraan PDB riil Jepang menjadi 2,6% pada tahun fiskal saat ini, yang berakhir pada Maret dari 3,7% sebelumnya, karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan kendala pasokan chip membebani pemulihan.

Ekonomi Jepang, terbesar ketiga di dunia, mengalami kontraksi tahunan sebesar 3,6% pada kuartal Juli-September menyusul kebangkitan kembali kasus COVID-19, sehingga menghambat konsumsi swasta yang menyumbang lebih dari setengah PDB.¹

USDJPY menguat +0,04% kemarin ke tertinggi 3½ minggu karena permintaan safe-haven untuk yen dibatasi, setelah Indeks Saham Nikkei Jepang yang ditutup lebih tinggi sebesar +0,16%. Yen juga berada di bawah tekanan Rabu setelah risalah pertemuan BOJ Oktober mengatakan pelemahan yen telah berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan. Sementara Yen melemah terhadap Euro kemarin  sebesar  0,4%  melanjutkan  pergerakan naik  untuk hari yang ke_3.EURJPY,H4 – Aset pada saat ini diperdagangkan di bawah tingkat resistance 129,63, menguat 0,2% pada sesi Asia. Secara teknis, penembusan level resistance akan membawa bias  untuk sisi atas di level retracement 50.0% (130,40). Namun selama resistance bertahan, aset ini cenderung berkonsolidasi kembali dalam rentang harga terikat. Dan penembusan support 127,37 akan mengkonfirmasi lanjutan gelombang koreksi untuk pergerakan ke sisi negatif di level harga 126,00. Secara keseluruhan aset ini cenderung berkonsolidasi, kenaikan kemarin di picu oleh tekanan inflasi di Eropa yang mengangkat imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun ke level tertinggi 3½ minggu di -0,269%. PPI Nov Prancis naik +17,4% y/y, kenaikan terbesar sejak seri data dimulai pada tahun 1996. Komentar Hawkish ECB pada hari Rabu juga mendukung EUR setelah anggota Dewan Pemerintahan ECB Rehn mengatakan ECB “akan merespons” jika inflasi naik tinggi.

¹) https://www.reuters.com/

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.