USDIndex : Tinjauan Mingguan 29 Nov – 03 Dec’ 2021

dollar

USDIndex menguat tipis sebesar 0,02% pada pekan lalu, setelah sebelumnya sempat menguat 0,92% ke puncak baru $96,92. Namun liburan thankgiving membuat aktifitas perdagangan menjadi sepi dan minim likuiditas, karena para pedagang menarik diri dari aktifitas transaksi, serta sejumlah penarikan pada hari Jum’at membuat aset ini kembali ke kisaran harga pembukaan mingguan.

Di akhir pekan, Indeks turun –0,74%. Penurunan tajam imbal hasil T-note ke level terendah 2-minggu di 1,478% pada hari Jum’at telah melemahkan dolar. Selain itu, Dolar AS berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran terhadap penyebaran varian Covid baru yang dikhawatirkan akan melemahkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga The Fed dari pengetatan kebijakan moneter.  Candel mingguan telah menawarkan sebuah kemungkinan koreksi dalam bentuk shooting star. Sementara divergensi terlihat pada indikator MACD pada periode 4 jam. Pergerakan turun lebih lanjut akan mengkonfirmasi pola pembalikan jangka pendek dan memvalidkasi bias divergence, jika mampu menembus garis median dan support minor $95,50 untuk mencari harga keseimbangan pada tingkat resistance $94,77 yang kini telah menjadi support. Pada sisi atas, pergerakan harga di atas $96,92 akan memperpanjang retracement untuk golden level 61.8%.

Yang menjadi fokus pekan ini adalah data tenaga kerja. Kenaikan kuat bulan lalu sebesar 531 ribu dalam data non_farm payrolls dan data positif lainnya membuat investor semakin yakin, bahwa The Fed akan bertindak lebih cepat dari rencana awal untuk pengurangan dan menaikan suku bunga. November adalah bulan yang baik untuk penciptaan lapangan kerja, dengan perkiraan saat ini berjalan di 440 ribu hingga 563 ribu. Ini akan menurunkan tingkat pengangguran menjadi sekitar 4,5% sementara mendorong pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan menjadi sekitar 5,0%. Data ekonomi penting lainnya, yang akan mempengaruhi greenback pekan depan, bisa Anda baca di ulasan kami.

Risiko utama untuk greenback selama beberapa hari ke depan adalah, jika Jerome Powell menepis spekulasi keluar lebih cepat dari QE dalam kesaksiannya di depan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa/Rabu, sehubungan dengan kekhawatiran pandemi dan  varian baru. Powell akan menjawab pertanyaan dari anggota parlemen bersama Menteri Keuangan J. Yellen dan mungkin memberikan beberapa petunjuk apakah dia condong ke arah perubahan kebijakan seperti banyak rekan-rekannya.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.