Tinjauan Mingguan USDJPY 12 – 16 Juni 2021

Prospek inflasi AS dan pengetatan kebijakan Fed yang akan datang menjadi sorotan menjelang data harga konsumen hari ini dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu dan Kamis. Inflasi naik 5% pada Mei y/y dan kenaikan tajam lainnya diperkirakan untuk bulan Juni, dengan konsensus 4,9%. Jika CPI sesuai ekspektasi, pasar akan mencari petunjuk dari The Fed mengenai pengetatan kebijakan, yang bisa menyebabkan penguatan pada dollar.

Kekhawatiran varian Delta masih menjadi sentiment  yang menambah ketegangan di pasar financial. Dalam perdagangan yang terikat, Indeks S&P 500 diperdagangkan di bawah ATH 4378,20 hari ini, perlu dicatat bahwa pekan ini, memasuki musim laporan pendapatan kuartal ke_dua  di pasar saham AS. Negara-negara G-20 menyetujui pajak digital global 15% untuk mengakhiri kebebasan dan tanggung jawab terbatas bagi korporasi IT besar seperti Apple, Google, Amazon, Twitter dan Facebook.

Di Asia, inflasi Jepang berada pada level yang rendah selama bertahun-tahun dan program stimulus besar-besaran telah gagal untuk mendorong kenaikan inflasi. Namun, lonjakan harga minyak dan peningkatan peluncuran vaksin mungkin sedikit membantu untuk harga grosir yang lebih tinggi. Indeks Harga Barang Perusahaan, yang mengukur inflasi perusahaan, melonjak 5,0% pada Juni y/y, setelah naik 5,1% pada Mei, menandai tertinggi 13 tahun. Perusahaan diperkirakan membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen, yang akan berkontribusi pada tekanan harga yang lebih tinggi.


Level Teknis

Yen relatif lemah dan ekonomi domestik tersendat-sendat dan kebangkitan Covid memperparah situasi sehingga menyebabkan pemerintah menyatakan keadaan darurat di Tokyo. USDJPY mulai terlihat memasuki fase koreksi setelah memantul dari harga rata-rata tinggi tahunan, dengan mencatatkan puncak harga 111,63. Namun secara luas aset ini masih dalam tren bullish.

USDJPY, H8.

Bias Intraday ada kecenderungan menuju ke sisi bawah, setelah memecahkan support struktural 110,41. Namun EMA 200 pada H8 masih membendung penurunan pekan lalu, sekalipun harga telah menembus garis bawah channel naik. Namun selama resistance 111,63 tetap utuh, prospek untuk koreksi yang lebih dalam sangat dimungkinkan, setelah melewati support baru intraday 109,52. Dalam konteks ini, koreksi yang mendalam akan mengacu pada level harga 109,19; 108,55 dan 107,47.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.