Risalah RBA
Pertemuan dan rapat kebijakan moneter Reserve Bank of Australia akan dirilis pada hari Selasa 19 November nanti. Pertemuan ini meliputi catatan detail dari pertemuan Dewan RBA Reserve Bank terbaru, yang memberikan informasi dan wawasan mendalam tentang kondisi ekonomi Australia dan nantinya akan mempengaruhi keputusan mereka terhadap penetapan suku bunga di masa yang akan datang.
Seperti yang kita ketahui Bersama, RBA membiarkan suku bunga tetap tidak berubah 0,75% , setelah pemotongan 25bp pada bulan Oktober dan dua pemotongan 25bp sebelumnya. Pada pertemuan kali ini, mungkin tidak banyak perubahan yang bias diharapkan pada penghujung tahun. Apalagi perlambatan pertumbuhan ekonomi China masih menjadi salah satu faktor bagi RBA untuk berhati-hati mengambil keputusan. China telah menjadi penyanggah ekonomi Australia. Karena China menjadi salah satu mitra dagang yang penting bagi Australia.
RBA berkemungkinan untuk tetap pada kebijakan sebelumnya, mengingat laporan tenaga kerja yang menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran dan penurunan jumlah pekerjaan. RBA dijadwalkan sekali lagi untuk pertemuan di penghujung tahun, Desember.
Indeks AUS200 masih terpantau dalam laju bullish, di atas rata-rata pergerakan 50 hari. walau tertahan pada tingkat tahanan resistance di 6786.8. Dan masih tersisa ruang keatas untuk mencapai resistance tertinggi di 6847.8, sekitar 100 point lebih. Indikasi teknis RSI memberitahukan rata-rata minat beli masih positive namun sedikit berkurang menjelang keputusan RBA besok hari. Pagi ini Indeks AUS 200 dibuka lebih rendah dari harga penutupan hari Jum’at pekan lalu, berkisar 39 point dengan gap_down. AUDUSD, D1
Pasangan ini belum bias melepaskan diri dari cengkraman beruang, usaha banteng selalu tertahan dalam kendang beruang. Gelombang naik terlihat dengan susah payah dibangun dan akhirnya terbanting kembali pada level 61.8%FR dikisaran harga 0.69290, itulah pencapaian tertinggi bulan lalu. Penurunan pekan lalu, tertahan pada level koreksi 23.6% FR diharga 0.67690 dan dipulihkan pada hari Jum’at mendekati level 38.2%FR. RSI dan MACD masih menunjukan sentiment negative pada pasangan ini. Kondisi ini memicu kenaikan indeks AUS200 yang selalu kontra dengan mata uang.
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.